Breaking News

Pariwisata Sumedang Bisa Tembus Taraf Nasional dan Kelas Dunia

Citengah
Citengah
Sumedang News, Sumedang - Budayawan Sumedang menilai sektor pariwisata dan kebudayaaan di Kab. Sumedang bisa mencapai taraf nasional bahkan kelas dunia. Hal itu dilihat dari berbagai potensi dan keunggulan pariwisata dan kebudayaan Sumedang dari aspek yuridis, historis, strategis dan sosial.

“Melihat potensi dari keempat aspek ini lah, saya yakin pariwisata dan kebudayaan Sumedang bisa mencapai taraf nasional dan kelas dunia,” kata Budayawan Putra Daerah Sumedang, Herman Suryatman dalam “Diskusi Potensi Pariwisata dan Kebudayaan Kab. Sumedang” di kantor Forkowas (Forum Komunikasi Wartawan Sumedang) Jln. Cipada, Sumedang, Sabtu (22/3/2014).

Menurut dia, Kab. Sumedang memiliki visi menjadi destinasi (daya tarik) wisata kelas dunia tahun 2025. Hal itu dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kab. Sumedang. Berbagai kebijakan dan programnya dijabarkan dalam RIPPDA (Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah).
“Bahkan dalam RIPPDA, tercatat lengkap beberapa satuan pengembangan wilayah pariwisata. Contohnya, satuan pengembangan wilayah pariwisata Jatigede, Jatinangor, Rancakalong, Pamulihan, Sumedang kota dan Darmaraja. Nah, ini menjadi keunggulan pariwisata dan kebudayaan Sumedang dari segi yuridis,” kata Herman yang juga Staf Kementerian Pendayangunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

Dari segi historis, kata dia, dulu sekitar tahun 1900 saat zaman pemerintahan Pangeran Aria Soeriaatmadja atau Pangeran Mekah, adat budaya, kesenian termasuk pariwisata Sumedang sudah terkenal sampai ke luar negeri. Wisatawan mancanegara banyak yang datang ke Sumedang karena tertarik dengan sejarah, adat istiadat, budaya dan kesenian sundanya. 

“Para bule ini sengaja datang karena ingin mengetahui langsung dari dekat tentang Sumedang. Berbekal aspek historis ini lah, kami yakin potensi pariwisata dan kebudayaan Sumedang bisa menembus kelas dunia,” ujarnya.

Dikatakan, Waduk Jatigede dan tol Cisumdawu (Cileunyi-Sumedang-Dawuan) pun, merupakan pembangunan fisik yang strategis dalam menunjang kemajuan sektor pariwisata di Kab. Sumedang. Selain itu juga, Sumedang memiliki lokasi olah raga paralayang kelas dunis yakni di bukit Batudua di Gunung Lingga, Kec. Cisitu. “Di lokasi itu, sebelumnya digelar Pra Kejuaraan Dunia Paralayang. Makanya, tak muluk-muluk kita memiliki visi besar menjadi destinasi wisata kelas dunia tahun 2025 nanti,” ujarnya.

Lebih jauh Herman menjelaskan, keramahan, kesantunan dan sifat kreatif dalam diri masyarakat Kab. Sumedang menjadi modal dasar untuk menunjang pengembangan potensi pariwisata dan kebudayaan dari aspek sosial. Terlebih Kab. Sumedang memiliki sang guru kalbu Een Sukaesih. Pengabdiannya yang tulus sudah diakui masyarakat nasional.

“Sifat dan prilaku masyarakat ini, bisa mendorong pengembangan pariwisata dan kebudayaan di Kab. Sumedang. Mudahan-mudahan, dengan berbagai keunggulan komparatif ini Sumedang bisa unggul minimal sejajar dengan Bali atau daerah wisata lainnya di Indonesia,” tuturnya.
 
Sumber : http://www.pikiran-rakyat.com/node/274980