Breaking News

Dinas PU Kab. Sumedang akan Perbaiki dan Bangun Jalan di Pelosok dan Perbatasan

[caption id="attachment_1529" align="aligncenter" width="650"]Jalan Sumedang SEJUMLAH pekerja sedang membangun tembok penahan tanah (TPT) saluran air di bahu Jalan Serma Muhtar yang baru diaspal hotmix, tak jauh dari perempatan Barak di Kec. Sumedang Utara, Minggu (5/1/2014) (sumber :pikiran-rakyat.com -ADANG JUKARDI)[/caption]

SUMEDANG - Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kab. Sumedang, tahun ini akan memokuskan perbaikan dan pembangunan jalan-jalan kabupaten yang ada di daerah pelosok, perbatasan dan jalan-jalan strategis bernilai ekonomis tinggi.


Anggarannya disiapkan dari APBD Kab. Sumedang tahun 2014 sebesar Rp 108 miliar atau 80 persen dari anggaran pembangunan infrastruktur jalan seluruhnya Rp 135 miliar. Sementara 20 persen sisanya senilai Rp 27 miliar, dialokasikan untuk pembangunan jalan di wilayah perkotaan Sumedang.


“Tahun kemarin kami sudah memokuskan pembangunan jalan kabupaten yang ada di wilayah perkotaan. Alhamdulillah, beberapa ruas jalan sekarang sudah lalucir (mulus). Seperti halnya Jalan Talun, Kutamaya dan Serma Muchtar. Nah, tahun ini kita fokuskan pembangunan jalan kabupaten di daerah terluar, yakni di pelosok, perbatasan dan jalan strategis akses antar kecamatan,” ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kab. Sumedang, Dr. Ir. Sujatmoko dihubungi di Sumedang, Minggu (5/1/2014).


Menurut dia, perbaikan dan pembangunan jalan kabupaten di daerah terluar, mengingat masih relatif banyak jalan-jalan kabupaten di pelosok, perbatasan dan jalan strategis lainnya yang rusak. Dari ruas jalan kabupaten sebanyak 195 ruas sepanjang 796,056 km, sekira 75 persennya dalam kondisi rusak.


“Dari anggaran Rp 108 miliar itu, perbaikan dan pembangunan jalannya kita sebar di jalan-jalan kabupaten yang ada di seluruh kecamatan. Bahkan beberapa ruas jalan strategis yang bernilai ekonomis tinggi, seperti jalan antar kecamatan, akan kita tingkatkan statusnya menjadi jalan kabupaten,” kata Sujatmoko.


Ditanya pembangunan trotoar dan saluran air, ia mengatakan, pembangunan trotoar dan drainase (saluran air) akan dilakukan apabila badan jalan semuanya sudah mulus.


“Kita fokuskan perbaikan badan jalan dulu. Kalau badan jalannya sudah lalucir, baru lah kita bertahap membangun trotoar dan salurana air,” tuturnya.


Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishub Kominfo) Kab. Sumedang, Teddy Mulyono menuturkan, Pemkab Sumedang pun akan memperlebar siku jalan di setiap perempatan dan pertigaan di wilayah perkotaan Sumedang.


Hal itu, agar memudahkan setiap kendaraan bermanuver ketika belok. Beberapa siku jalan perempatan dan pertigaan yang akan diperlebar, di antaranya perempatan Barak, Karapyak, Angkrek dan Nalegong.


“Untuk pembangunannya dikerjakan Dinas PU, sedangkan kami menyediakan sarana dan fasilitas lalu lintasnya, termasuk traffic light. Untuk pelebarannya, otomatis perlu pembebasan lahan yang akan dilakukan Distamben dan Pertanahan. Pembangunannya akan dilakukan tahun ini. Anggarannya bersumber dari APBD Kab. Sumedang,” katanya.


Selain pelebaran siku jalan di perempatan dan pertigaan, lanjut Teddy, sekalian akan ada pelebaran beberapa ruas jalan kabupaten, di antaranya Jalan Talun dan Serma Muhtar. Pasalnya, ada beberapa ruas jalan di perkotaan yang masih sempit.
"Pelebaran jalan kabupaten ini, selain untuk menyeimbangkan dengan lebar jalan negara, sekaligus mengantisipasi meningkatnya volume kendaraan di perkotaan imbas beroperasinya jalan tol Cisumdawu (Cileunyi-Sumedang-Dawuan),” katanya.


Dikatakan, pelebaran jalan itu dinilai sangat penting. Pasalnya, kondisi lebar siku jalan di perempatan, pertigaan serta badan jalan saat ini, tak seimbang dengan volume kendaraan sehingga arus lalu lintasnya sering krodit.


Bahkan volume kendaraan akan bertambah, apabila tol Cisumdawu beroperasi. “Oleh karena itu, guna mengantisipasi kemacetan di perkotaan, harus segera dilakukan pelebaran jalan,” ujar Teddy. (A-67/A-89)




Sumber : http://www.pikiran-rakyat.com/node/264876