Maksimal Lima Jam, Waktu Tempuh Mudik Lintas Sumedang
SUMEDANG - Polres Sumedang menjamin waktu tempuh kendaraan
arus mudik yang melalui jalur lintas Sumedang, maksimal lima jam. Waktu
tempuh itu, dari mulai pintu tol Cileunyi sampai Cijelag, Kec. Tomo
dengan terjadinya kemacetan kendaraan. Sementara waktu tempuh yang
ditetapkan Polda Jabar di jalur mudik lintas Jabar maksimal 10 jam.
“Sesuai perintah Pak Kapolda, insya Allah waktu tempuh di jalur
lintas Sumedang tidak akan lebih dari lima jam. Saya yakin, target itu
bisa tercapai. Hal itu dengan mengacu waktu tempuh normal 2,5-3 jam,”
kata Kapolres Sumedang Ajun Komisaris Besar Eka Satria Bhakti seusai
“Rakor Lintas Sektoral Dalam Rangka Persiapan Pengamanan Operasi Ketupat
Lodaya 2013 Polres Sumedang” di Mapolres Sumedang, Selasa (16/7/2013).
Menurut dia, penetapan waktu tempuh lima jam tersebut, akan
diupayakan dengan mengatasi kemacetan arus mudik. Hal itu dengan
memberlakukan konsep one way (satu jalur) dan contra flow (berlawanan
arus). Konsep searah akan diterapkan apabila arus mudik dari arah
Jatinangor ke Sumedang padat.
Satu jalur juga akan diberlakukan di ruas Jalan Tanjungsari sampai
Pamulihan, jika jalur tengah Sumedang menjadi jalur alternatif untuk
mengurai kemacetan di jalur selatan, terutama Nagreg.
“Begitupula jalan alternatif Parakanmuncang, Kec. Cimanggung-Simpang,
Kec. Pamulihan, akan diefektifkan jika arus mudik di jalur selatan
padat,” kata Eka.
Selain menerapkan jalan satu jalur, lanjut dia, Polres Sumedang pun
akan memberlakukan contra flow dari mulai pintu tol Cileunyi sampai
Cimanggung sejauh 7 km. Cara itu akan dilakukan apabila arus mudik di
jalur Nagreg padat. Jika arus kendaraan dari Cileunyi sampai Nagreg
padat, maka jalan yang asalnya tiga jalur ditambah menjadi empat jalur.
Sedangkan jalur dari arah sebaliknya (Nagreg ke Cileunyi) akan
dikurangi. Dari tiga menjadi dua jalur.
“Begitu juga sebaliknya. Jika kepadatan kendaraan terjadi pada arus
balik, dari arah Nagreg ke Cileunyi menjadi empat jalur. Untuk membuat
jalan empat jalur, kita sedang menyiapkan tolo-tolo (pembatas jalan),”
kata Eka.
Sumber : http://www.pikiran-rakyat.com/node/243008