Kebijakan-kebijakan Duet Don-Taufiq di Sumedang
Sumedang - Don Murdono yang menjabat Bupati Sumedang selama dua
periode, mulai dari periode pertama pada 2004-2009 dan periode kedua
2009-2013 telah berhasil mengeluarkan kebijakan besar. Kebijakan
tersebut adalah membebaskan biaya pelayanan kesehatan dasar di puskesmas
pada 2007, membebaskan biaya pelayanan KTP pada 2007 dan pengembangan
sanitasi total berbasis masyarakat.
“Sedikitnya ada tiga kebijakan saya yang tekah berhasil diterapkan di Sumedang selama saya memimpin, “ kata Don, Jumat (5/7/2013).
Menurut Don, kebijakan tersebut merupakan materi-materi yang disampaikan Don saat berkampanye menjadi bupati pada periode pertama. Sementara, kebijakan lainnya ada juga yang ditawarkan saat kampanye pada pencalonan kedua. “Itu semua janji kampanye saya,” kata Don.
Pada periode kedua Don memimpin atau ketika didampingi Wakil Bupati Taufiq Gunawansyah, Sumedang banyak mengerjakan proyek-proyek besar seperti pembangunan pusat pemerintahan yang direncanakan sejak 2007 dan baru terealisasi pada 2010.
“Raihan terbesar selama saya menjadi wakil bupati bersama Pak Don adalah membngun pusat pemerintahan yang berbasis budaya,” kata Taufiq.
Taufiq yang merupakan warga asli Sumedang membawa-bawa budaya Sunda dalam setiap aksi kepemimpinan dan pembangunannya.
Duet Don-Taufiq ini juga berhasil mengakselerasi pembangunan Waduk Jatigede, pembangunan tol Cisumdawu, pelayanan publik berbasis budaya, pembangunan desa, pembangunan pertanian, pembangunan pertanian, dan pembangunan KB dan Keluarga Sejahtera serta pengembangan koperasi dan UKM.
Hari ini, keduanya telah selesai melaksanakan tugasnya sebagai kepala daerah. Posisinya digantikan Endang Sukandar dan Ade Irawan. Don belum berencana apapun soal langkah politik atau karir selanjutnya, sementara Taufiq melanjutkan langkah politiknya menjadi anggota DPRD Sumedang dari daerah pemilihan Sumedang kota.[jul]
“Sedikitnya ada tiga kebijakan saya yang tekah berhasil diterapkan di Sumedang selama saya memimpin, “ kata Don, Jumat (5/7/2013).
Menurut Don, kebijakan tersebut merupakan materi-materi yang disampaikan Don saat berkampanye menjadi bupati pada periode pertama. Sementara, kebijakan lainnya ada juga yang ditawarkan saat kampanye pada pencalonan kedua. “Itu semua janji kampanye saya,” kata Don.
Pada periode kedua Don memimpin atau ketika didampingi Wakil Bupati Taufiq Gunawansyah, Sumedang banyak mengerjakan proyek-proyek besar seperti pembangunan pusat pemerintahan yang direncanakan sejak 2007 dan baru terealisasi pada 2010.
“Raihan terbesar selama saya menjadi wakil bupati bersama Pak Don adalah membngun pusat pemerintahan yang berbasis budaya,” kata Taufiq.
Taufiq yang merupakan warga asli Sumedang membawa-bawa budaya Sunda dalam setiap aksi kepemimpinan dan pembangunannya.
Duet Don-Taufiq ini juga berhasil mengakselerasi pembangunan Waduk Jatigede, pembangunan tol Cisumdawu, pelayanan publik berbasis budaya, pembangunan desa, pembangunan pertanian, pembangunan pertanian, dan pembangunan KB dan Keluarga Sejahtera serta pengembangan koperasi dan UKM.
Hari ini, keduanya telah selesai melaksanakan tugasnya sebagai kepala daerah. Posisinya digantikan Endang Sukandar dan Ade Irawan. Don belum berencana apapun soal langkah politik atau karir selanjutnya, sementara Taufiq melanjutkan langkah politiknya menjadi anggota DPRD Sumedang dari daerah pemilihan Sumedang kota.[jul]
Sumber : http://m.inilah.com/read/detail/2006995/kebijakan-kebijakan-duet-don-taufiq-di-sumedang
