Breaking News

Jangan Kembali JadI TKI, Buka Usaha!

Jangan Kembali JadI TKI, Buka Usaha!
SUMEDANG - Kepala BNP2TKI melihat adanya semangat yang tinggi untuk maju dari para pedagang kue yang dikelola oleh ibu-ibu TKI Purna Sumedang. Mereka menjajakan kue khas Sumedang untuk dijual kepada masyarakat dan tamu rombongan Kepala BNP2TKI yang dipimpin oleh Moh Jumhur Hidayat.

Jumhur hadir di desa Ujung Jaya sekaligus menutup perjalanan Safari Ramadhan BNP2TKI memasuki hari ketiga di kota yang terkenal dengan Tahu Sumedangnya. "Saya melihat wajah-wajah ceria penuh semangat untuk maju," ujar Jumhur ketika berdialog satu per satu dengan ibu-ibu TKI Purna di depan Gelanggang Olah Raga Desa Ujung Jaya, Senin (15/7).

Turut hadir Deputi General Manager Divisi Internasional BNI Rahmad Hidayat, Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja Sumedang Dadang Sukmana dan Asep Junaidi Camat Ujung Jaya.

Mengutip pepatah Cina,  Jumhur mengatakan bahwa seribu kilometer itu dimulai dari satu langkah. Para wanita perkasa ini telah memilih langkah yang tepat dengan berdagang.

Kepada Jumhur, mereka lebih menyenangi profesi barunya ini ketimbang memilih kerja kembali ke luar negeri. Mereka mengatakan bisa mendapatkan keuntungan Rp250-500 ribu per hari. Karena itu Jumhur optimis tidak mustahil di kemudian hari omsetnya akan membesar.

Jumhur menyarankan agar usaha membesar ikutilah program-program kewirausahaan yang ada di pemerintah daerah dan program pemberdayaan TKI Purna di BP3TKI Jawa Barat.

Jumhur juga memberikan appresiasi kepada BNI yang untuk kali keduanya memberikan 400 paket sembako gratis kepada keluarga TKI di desa ujung jaya Sumedang. "BNI bisa menjadi mitra untuk pengembangan usaha melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR)," harap Jumhur.

Sementara itu, Deputi General Manager Divisi Internasional BNI Rahmad Hidayat menambahkan pemberian sembako gratis kepada 400 TKI Purna ini bekerjasama dengan Yayasan Memajukan TKI (YMTKI) yangberalamat di Jakarta ini merupakan bukti komitmen dan apresiasi BNI kepada TKi yang telah berjuang di luar negeri orang untuk memberikan konstribusi devisa kepada negara.

Dari remitansi yang tercatat di BNI, ada 2202 TKI yang berangkat dari Kab Sumedang sejak 2010 hingga 2013 dan sebanyak 908 orang diantaranya telah menyalurkan kiriman uangnya melalui BNI dengan nilai tak kurang dari 3 miliar.

Selain itu, BNI juga telah menyalurkan biaya keberangkatan Calon TKI telah disalurkan sebanyak 638 nasabah dengan maksimum kredit Rp17,8 miliar. 

Sumber : http://www.pesatnews.com/read/2013/07/15/31340/jangan-kembali-jadi-tki-buka-usaha