Pusat tak Serius, DPRD Sumedang Membentuk Pansus Jatigede
Sumedang News, Jatigede - DPRD Kab. Sumedang menilai rencana pembentukan
Panitia Khusus (Pansus) Jatigede dilatarbelakangi akibat
ketidakseriusan pemerintah pusat dalam menangani berbagai masalah dampak
sosial Jatigede. Ketidakseriusan itu, salah satunya terkait batalnya
penganggaran untuk penanganan dampak sosial Jatigede tahun 2012 lalu.
Dari rencana pemerintah pusat akan mencairkan anggaran untuk penanganan
Jatigede Rp 600 miliar, ternyata hingga saat ini tidak terwujud.
“Akibat ketidakseriusan pemerintah pusat ini lah, akhirnya kami di
DPRD semua sepakat untuk membentuk Pansus Jatigede. Prosesnya, masih
menunggu usulan dari sejumlah anggota dewan selaku tim pengusul. Usulan
ini nantinya akan dibawa ke sidang paripurna,” kata Ketua DPRD Kab.
Sumedang, Yaya Widarya, S.Sos ketika ditemui di ruang kerjanya, Jumat
(14/6/2013).
Menurut dia, sebetulnya rencana pembentukan Pansus Jatigede sudah
mengemuka awal tahun 2012 lalu. Namun, dalam sidang paripurna ada
beberapa anggota dewan yang tidak setuju. Dengan alasan, pemerintah
pusat yakni Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) sudah
beritikad baik akan mencairkan anggaran untuk penanganan dampak sosial
Jatigede sebesar Rp 600 miliar. Anggaran tersebut, dari kebutuhan
anggaran yang sempat dikaji Forum Jatigede Kab. Sumedang sebesar Rp 1
triliun lebih. Forum Jatigede tersebut diketuai Bupati Sumedang, Dr. H.
Don Murdono.
“Akan tetapi, rencana pencairan anggaran sebesar itu sampai sekarang
tak kunjung terealisasi. Karena pemerintah pusat tidak serius sehingga
kami sepakat membentuk Pansus Jatigede,” ujar Yaya menegaskan.
Sumber : http://www.pikiran-rakyat.com/node/238725