Breaking News

Kebanyakan Pembeli Kondom di Sumedang Ternyata Remaja

Sumedang - Program officer Komisi Penanggulan AIDS (KPA) Sumedang, Tita Anarita, mengakut terhenyak ketika mengecek penjualan kondom di sejumlah minimarket di Sumedang. Dari hasil pengecekannya diketahui bahwa kebanyakan pembeli kondom itu ternyata masih berusia 14-17 tahun, atau seusia para pelajar SMP dan SMA. Penjualan kondom ini meningkat pada setiap akhir pekan, atau pada malam liburan.

"Saya menanyakan ke kasir minimarket. Mereka mengaku setiap akhir pekan atau malam hari libur bisa menjual kondom sampai 100 buah," katanya Tita saat mempersiapkan malam renungan AIDS, Selasa (4/6/2013).

Sekretaris KPA Sumedang, Hilman Taufik, mengatakan dengan adanya data-data ini, maka pelajar bisa masuk kelompok yang berisiko terkena AIDS karena pembelian kondom bisa menjadi indikator terjadinya seks bebas, dan bisa saja bukan dengan satu pasangan. "Sebelumnya, Dinas Pendidikan sangat aktif mengampanyekan bahaya HIV/AIDS, tapi sekarang sosialisi itu tak segencar dulu," kata Hilman.

Ia mengatakan, KPA terus melakukan kampanye mencegah penularan dan memutus mata rantai HIV/AIDS. "Salah satunya dengan mengampanyekan setia pada satu pasangan, dan bagi yang berisisko tinggi harus menggunakan kondom. KPA ada program pembagian kondom gratis," kata Hilman yang juga direktur RSU Sumedang.

Jadi, ujarnya, program kondom gratis itu bukan untuk melegalkan seks bebas. "Tapi KPA ingin memutus mata rantai penyebaran HIV/AIDS bagi kelompok yang berisiko," katanya.

Data KPA, ada 1.200 lelaki di Sumedang yang berisiko tinggi terkena HIV/AIDS. Dari jumlah tersebut, sebanyak 30 persennya adalah pelajar. "KPA sempat menemukan ada pelajar SMP yang menjadi pelanggan waria. Kami memberinya pemahaman tentang bahaya HIV/AIDS. Dia juga sempat kami beri kondom gratis," katanya.

Kebutuhan kondom di Sumedang untuk orang yang berisko tinggi ini mencapai 10-15 ribu kondom per bulannya. Angka orang terkena HIV/AID di kabupaten ini hingga Maret 2012 mencapai 212 orang. Sebanyak 69 di antaranya sudah meninggal dunia.
 
Sumber : http://www.tribunnews.com/2013/06/05/kebanyakan-pembeli-kondom-di-sumedang-ternyata-remaja