Indonesia Power Akan Kelola Bendung Rengrang
SUMEDANG .- PT Indonesia Power (IP) selaku anak perusahaan PT
PLN Persero, rencananya akan mengelola sumber daya air Bendung Rengrang
di Kec. Paseh. Bahkan pengelolaan oleh IP, dinilai lebih baik
ketimbang BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai) Kementerian Pekerjaan Umum
yang akan membangun Bendung Rengrang tersebut.
Pasalnya, IP akan lebih menjaga kuantitas dan kualitas air bendung
untuk kepentingan pengoperasian turbin PLTA. Jika PLTA jadi dibangun di
Bendung Rengrang, akan menghasilkan tenaga listrik hingga 10 MW (Mega
Watt).
“Memang, sumber daya air di Bendung Rengrang lebih baik dikelola
oleh PT Indonesia Power ketimbang BBWS,” ujar Kepala Dinas Pekerjaan
Umum (DPU) Kab. Sumedang, Dr. Ir. Sujatmoko di kantornya, Senin
(17/6/2013).
Menurut dia, kelebihan dan manfaat jika air Bendung Rengrang dikelola
IP, ketersediaan dan kualitas airnya akan lebih terjaga dan
terpelihara. Sebab, IP sangat membutuhkan kondisi air seperti itu untuk
mengoptimalkan turbin PLTA hingga menghasilkan tenaga listrik yang
maksimal.
“Kalau volume airnya kurang atau airnya kotor, tentunya akan
mengganggu pengoperasian turbin sehingga akan memengaruhi pasokan
listriknya. Oleh karena itu, IP akan memelihara kondisi air Bendung
Rengrang,” ujarnya.
Sujatmoko menuturkan, selain berkepentingan untuk pengoperasian PLTA,
IP juga akan menjaga kuantitas dan kualitas air untuk kepentingan
pasokan air irigasi guna mengairi pesawahan para petani. Pengairan
irigasi itu menjadi tujuan utama pembangunan Bendung Rengrang.
“Jadi, kalau air Bendung Rengrang ini dikelola oleh IP, akan
memiliki efek domino. Selain bisa dimanfaatkan untuk pembangkit listrik,
juga irigasi. Sedangkan oleh BBWS, kepentingannya hanya sebatas
pengairan irigasi saja. Rencana pengelolaan air Bendung Rengrang oleh
IP, hampir mendekati positif. Bahkan pihak IP sendiri sudah beberapakali
mengikuti rapat,” tuturnya.
Terkait pembangunan Bendung Rengrang, lanjut dia, hingga kini masih
proses pengkajian DED (Detail Enginering Design) oleh BBWS Kementerian
PU. Bendung Rengrang akan membendung Sungai Cipeles di wilayah Kec.
Paseh untuk mengairi 3.826 hektare areal pesawahan di Kec. Paseh,
Conggeang dan Ujungjaya. Pembangunan fisiknya ditargetkan mulai tahun
2014 nanti.
“Mengingat Bendung Rengrang ini kompensasi dari pembangunan Waduk
Jatigede, sehingga yang membangunnya pemerintah pusat yakni BBWS.
Terlebih berdasarkan aturan, bendung yang mengairi pesawahan di atas
3.000 hektare menjadi kewenangan pusat. Oleh karena itu, pemerintah
pusat harus serius membangun Bendung Rengrang,” tutur Sujatmoko.
Sumber : http://www.pikiran-rakyat.com/node/239181