Breaking News

Di Sumedang, Tarif Angkot bagi Pelajar Beda-beda

Di Sumedang, Tarif Angkot bagi Pelajar Beda-beda
Sumedang - Dinas Perhubungan Kab Sumedang bersama Organisasi Angkutan Darat (Organda) membedakan tarif angkutan umum perkotaan (angkot) kepada pelajar sesuai dengan tingkat pendidikannya. Pasalnya, kemampuan uang saku pelajar SD, SMP, dan SMA berbeda. Selain itu, ruang duduk yang dibutuhkan mereka dalam angkot pun berbeda.

“Kami membedakan ongkos kepada pelajar sesuai dengan tingkat pendidikannya, karena rasanya tidak adil kalau disamakan. Uang sakunya berbeda dan biasanya anak SD itu duduknya tidak menghabiskan banyak ruang jadi bayar ongkosnya pasti lebih sedikit dari pelajar SMP dan SMA,” kata Kepala Dishub Sumedang, Ade Setiawan, Jumat (28/6/2013).

Perubahan tarif ini merupakan penyesuaian pasca kenaikan harga BBM. Tarif angkutan umum di Sumedang naik 30 persen. Semula, tarif angkutan umum untuk pelajar diseragamkan Rp1000 dan untuk umum Rp2000. Setelah adanya kenaikan BBM, harganya naik menjadi Rp1000 untuk SD, Rp1500 untuk SMP, dan Rp2000 untuk SMA. Sementara untuk tarif penumpang umum Rp2500.

Kebijakan ini didukung Organda. Dan saat disosialisasikan ke para Kelompok Kerja Unit (KKU) angkutan umum, semua sopir pun menyetujuinya. Beberapa penumpang pun menyatakan pendapat yang beragam.

Rohmah (32), warga Gending Sumedang Selatan mengatakan, alasan perbedaan tarif untuk anak SD, SMP dan SMA ini sebenarnya belum tepat karena tidak selalu anak SD itu uang sakunya lebih kecil daripada anak SMA.

“Kalau keluarganya tidak mampu tetap saja menginginkan ongkos lebih murah baik untuk anak yang di SD, SMP dan SMA,” tutur Rohmah.

Sumber : http://m.inilah.com/read/detail/2004807/di-sumedang-tarif-angkot-bagi-pelajar-beda-beda