Wilayah Barat Sumedang Rawan Pergerakan Tanah
Sumedang, Jatinangor - Sejumlah
titik di wilayah barat Kab. Sumedang dan sebagian kecil wilayah timur
Kab. Bandung, rawan longsor dan pergeseran tanah. Kerawanan dipicu curah
hujan yang tinggi dan struktur tanah yang labil.
Di Kab. Sumedang, longsor dan gerakan tanah terjadi di Kac. Jatinangor,
Cimanggung, Sukasari dan Kec. Rancakalong. Di Kec. Sukasari, sedikitnya
12 rumah retak-retak akibat pergerakan tanah hingga pemiliknya
mengalami kerugian jutaan rupiah. Di Kec. Cimanggung, rumah warga jebol
tertimpa tanah longsor.
Sementara
di wilayah timur Kab. Bandung seperti di Kec. Cicalengka, baru-baru ini
longsor menimpa lahan pertanian dan palawija. Sedangkan di Desa Nagrok,
Kec. Cicalengka longsor menimpa saluran irigasi. Selain itu, bahu Jalan
Raya By Pass Cicalengka, di Desa Panenjoan juga diperbaiki Dinas PU Bina
Marga akibat longsor. Jalur jalan Curug Cinulang, Desa Dampit dan
Tanjungwangi juga termasuk rawan longsor.
Pada
Selasa (14/5) pukul 15.30 WIB, longsor kembali menerjang Dusun Lebak
Tulang, RT 02/RW 04, Desa Nagarawangi, Kec. Rancakalong. Rumah milik
Anda (50), seorang buruh tani, tertimpa tembok penahan tebing setinggi 2
meter dan lebar 8 meter yang ada di samping rumahnya.
Ambrolnya
benteng selain disebabkan strukturnya yang labil, juga karena kawasan
tersebut dalam beberapa hari terakhir ini diguyur hujan. Kendati tidak
ada korban jiwa atau luka-luka, pemilik rumah mengalami kerugian belasan
juta rupiah. Ruang tamu rumah korban luluh lantak tertimpa benteng yang
ambrol.
Danramil
dan Kapolsek Rancakalong, Kapten Inf. Rudhi P. dan AKP Fredy Sudrajat
bersama pihak terkait meninjau lokasi kejadian, Rabu (15/5). Aparat TNI
AD, kepolisian, dibantu warga membantu membereskan puing-puing rumah
yang rusak.
“Benteng
yang masih tersisa dipasangi balok kayu. Pemilik rumah untuk sementara
tinggal di rumah kerabatnya yang tidak jauh dari lokasi kejadian,”
katanya, kemarin.
Sumber : http://www.jatinangorku.com/wilayah-barat-sumedang-rawan-pergerakan-tanah.html