Breaking News

Warga Sumedang Khawatirkan Daging Sapi Tiren

Sumedang - Tertangkapnya dua warga yang diduga menjadi pelaku kejahatan dengan modus menganiaya sapi hingga tewas untuk dibeli kemudian dagingnya dijual, memunculkan kekhawatiran tersendiri. Kini warga khawatir telah beredar daging sapi mati kemarin alias tiren atau daging dari sapi yang telah jadi bangkai.

“Kami khawatir kalau ternyata pelaku itu mengakui kejadiannya, berarti sudah ada beredar daging sapi dari hasil sapi yang diracun. Daging sapinya jadi tiren alias mati kemaren,” kata seorang warga pamulihan, Susu Nuryanti (24), Senin (27/5/2013).

Sementara menurut Kepala UPTD Dinas Peternakan Wilayah Kota, drh. Mursyid, daging sapi yang didaperoleh dari sapi yang tidak disembelih secara benar jelas tidak baik dikonsumsi. Secara kesehatan, daging sapi tersebut bisa mengandung bakteri akibat proses kematiannya tidak dengan cara disembelih. Apalagi menurut agama, hal tersebut dilarang.

“Jelas itu daging yang tidak baik dikonsumsi,” kata Mursyid.

Namun, racun yang ada dalam tubuh sapi akan mengendap terutama dalam pencernaan sapi atau jeroan sapi. “Jeroannya bisa jadi masih mengandung racun tersebut, tapi kalau bagian tubuh lainnya mungkin sedikit yang mengandung racun, tapi kalau pakai racun temik dibawah empat jam juga sapi pasti mati,” tambah Mursyid.

Untuk mengetahui daging tiren cukup mudah. Jika dagingnya berwarna merah gelap kehitam-hitaman bisa dipastikan adalah daging tiren. Daging dari hewan yang disembelih mempunyai warna merah cerah dan segar meski tidak disajikan atau disimpan di wadah bersuhu dingin.

Sumber : http://www.inilahkoran.com/read/detail/1993724/warga-sumedang-khawatirkan-daging-sapi-tiren