Ribuan Ijazah di Sumedang Tak Diteken Kepsek Definitif
Sumedang - Ribuan ijazah siswa yang lulus sekolah di
semua tingkatan tidak akan ditandatangani kepala sekolah. Sejak tahun
2012 sampai saat ini ratusan sekolah dibiarkan tanpa kepala sekolah
definitif.
Sekolah ini kini dipimpin oleh pelaksana tugas kepala sekolah.
Padahal tahun ajaran baru segera berganti dan mulai pembagian ijazah
Juli tahun ini.
Sebanyak 296 kepala SD dicopot secara massal pada
tahun 2011 menyusul terbitnya Permendiknas 28/2010 tentang penugasan
guru sebagai kepala sekolah/madrasah. Para guru yang diangkat menjadi
kepala sekolah harus mengikuti diklat dan memiliki sertifikat kepala
sekolah. Sebagian dari kepala sekolah yang dicopot itu kemudian ditunjuk
menjadi pelaksana tugas kepala sekolah.
"Kejadian tahun lalu
terulang lagi, ada ribuan ijazah yang diteken Plt Kepala Sekolah karena
pemerintah membiarkan kekosongan kepala sekolah," kata beberapa guru.
Bahkan DPRD sendiri sudah megeluarkan rekomendasi sejak tahun 2012 supaya bupati segera mengisi kekosongan kepala sekolah.
Kepala
Dinas Pendidikan (Disdik) Herman Suryatman mengatakan saat ini para
kepala sekolah itu tinggal dilantik saja. "Kekosongan kepala sekolah itu
segera diisi dan tinggal menunggu pelantikan," kata Herman di kantor
Pemkab Sumedang, Rabu (15/5/2013). Sehingga, terang dia, ijazah lulusan
sekolah semuanya akan diteken oleh kepala sekolah yang definitif.
Herman
mengatakan berdasarkan peraturan bupati (perbup), kepala SD bisa
dilantik oleh camat. "Jadi, pelantikan tidak harus oleh bupati. Saat ini
bupati sedang cuti karena menjadi calon Wakil Gubernur Jateng dan
sedang berkampanye," katanya.
Jadwal pelantikan kepala SD itu
dalam beberapa hari ini akan dilakukan, imbuhnya. Adapun untuk
pelantikan kepala SMP dan SMA masih harus ditangguhkan karena memang
harus dilantik oleh bupati.
Sumber : http://www.tribunnews.com/2013/05/16/ribuan-ijazah-di-sumedang-tak-diteken-kepsek-definitif