Perajin Batok Kelapa Minta Perhatian Pemkab
SUMEDANG, (PRLM).- Perajin batok kelapa meminta perhatian dari Pemkab
Sumedang. Bentuk perhatiannya, antara lain bantuan permodalan guna
mengembangkan usahanya serta tempat khusus untuk memajang sekaligus
menjual berbagai produk kerajinannya.
“Tanpa modal yang cukup dan tempat yang khusus, usaha kerajinan batok
kelapa ini sulit berkembang. Padahal, saya banyak pesanan dari
konsumen,” kata Yaya Urim (45), perajin batok kelapa ketika ditemui di
kiosnya di Jln. Kebon Kol, Kec. Sumedang Utara, Selasa (30/4/13).
Menurut dia, jika pemerintah membantu permodalan, dananya akan
dipakai untuk membeli peralatan mesin supaya bisa memproduksi berbagai
produk kerajinannya dalam jumlah banyak dan berkualitas. Ketika
produksinya sudah meningkat, dirinya berani memenuhi pesanan dari
konsumen dalam jumlah besar. Bahkan ia ingin mengikuti pameran supaya
produk kerajinannya terkenal dan diminati konsumen.
“Kalau mengandalkan peralatan manual seperti golok, gergaji dan pisau
raut,, produksinya sedikit dan pemasarannya pun terbatas. Untuk membuat
teko dari batok kelapa, sehari saya hanya sanggup memproduksi empat
buah. Sedangkan bentuk gelas, mug dan mangkuk, masing-masing hanya bisa
selusin. Kalau menggunakan mesin, bisa sampai puluhan lusin. Bahkan
jika usahanya berkembang, saya ingin menggaji karyawan. Itu harapan dan
cita-cita saya,” kata Yaya, warga Kampung/Kelurahan Talun RT 01/04,
Kec. Sumedang Utara.
Ia mengatakan, konsumen banyak yang memesan berbagai produk kerajinan
batok kelapa yang dibuatnya. Bahkan ia sempat beberapa kali mendapat
pesanan dari konsumen di luar Jawa Barat, seperti Bangka, Jambi dan
Semarang.
“Kalau dari Bandung dan Jakarta sudah sering. Pesanan yang sekarang,
datang dari konsumen di Bandung. Kebetulan konsumennya pengusaha
kafe. Dia sengaja memesan karena akan mendirikan kafe batok yang semua
peralatan makan dan minumnya dari bahan batok kelapa. Konsumen tersebut
ingin suasana kafenya alami, seperti kebiasaan kolot baheula (orang tua
dulu-red) di kampung. Namun sayang, saya hanya mampu memenuhi pesanan
sesuai stok yang ada,” tuturnya.
Lebih jauh Yaya menyebutkan, berbagai produk kerajinan batok kelapa
yang dibuatnya beranekaragam corak dan bentuk, seperti gelas, mug,
mangkuk, teko, poci, asbak, gayung, dll. Harganya relatif murah dan
terjangkau, dari mulai Rp 5.000 hingga Rp 25.000. Seandainya ada yang
membantu permodalan, dirinya akan membuat produk rumah tangga lainnya
dengan kualitas tinggi.
Sumber : http://www.pikiran-rakyat.com/node/233197