Objeck Wisata yang ada di Sumedang Jawa Barat
Bumi Perkemahan Kiara Payung Sumedang
Kiara Payung terletak di daerah Jatinangor Kabupaten Sumedang
pada ketinggian 900 M-dpl (meter dari permukaan laut) dan sebagian besar
wilayahnya terletak di kecamatan Tanjungsari. Daerah ini berada di kaki gunung
Manglayang (1.650 Mdpl) dan berhadapan langsung dengan gunung Geulis
(1.281 M-dpl) ke arah Timur. Dari Topografische Kaart Blaad L.XXV tahun 1908
dan Blaad H.XXV tahun 1909 yang diterbitkan oleh Topografische Dienst van
Nederlands Oost Indie, District Tandjoengsari terletak pada kordinat 107° 45’
8,5” – 107° 48’ 11,0” BT dan 6° 53’ 43,3” – 6° 57’ 41,0” LS.
Kiarapayung adalah Zona Bumi Perkemahan
dengan pintu gerbang dan sebuah tugu
tunas kelapa yang cukup unik, (akses jalan untuk kendaraan sangat baik sejak
persimpangan Jatinangor dengan jarak tempuh ±7Km). Setelah melewatinya, ada 2
jalan yang terbagi, jalur kiri menanjak landai dan konstan (jarak tempuh lebih
jauh), sementara jalur kanan terbentang turunan dan tanjakan cukup curam (jarak
tempuh lebih dekat). Kedua jalan tersebut akan bertemu di titik pusat
Kiarapayung.
Tempat ini memiliki fasilitas MCK & P3K yang baik, menara untuk kegiatan Rapelling setinggi ±12 meter, dan satu lagi menara (ketinggiannya sama) yang di atasnya ada replika berbentuk (setidaknya mirip) helikopter yang saya engga ngerti buat apa,
Tempat ini memiliki fasilitas MCK & P3K yang baik, menara untuk kegiatan Rapelling setinggi ±12 meter, dan satu lagi menara (ketinggiannya sama) yang di atasnya ada replika berbentuk (setidaknya mirip) helikopter yang saya engga ngerti buat apa,
Cadas Pangeran
Cadas
Pangeran
adalah nama suatu tempat, kira-kira 6km sebelah barat daya kota Sumedang, yang
dilalui jalan raya Bandung—Cirebon. Pemberian nama ini terkait dengan
pembangunan Jalan Raya Pos Daendels yang melintasi daerah ini. Karena medan
yang berbatu cadas, lima ribuan jiwa pekerja kehilangan nyawanya. Hal ini
membuat marah penguasa Kabupaten Sumedang, Pangeran Kusumadinata IX (1791-1828)
yang lebih populer dengan sebutan Pangeran Kornel, dan ia memprotes Daendels
atas kesemena-menaan dalam pembangunan jalan itu.
Cipanas Cileungsing
Pemandian air panas Cileungsing Buahdua
Sumedang terletak di desa Cilangkap Kec. Buahdua Kab. Sumedang. Pemandian air
panas Cileungsing sering disebut Cipanas Cileungsing Buahdua. Cipanas
Cileungsing berada di kaki gunung Tampomas sebelah utara kota Sumedang.
Di daerah tersebut banyak sekali muncul air panas lebih dari 10 titik, tetapi yang letaknya dipinggir jalan dan debit airnya yang cukup tinggi yaitu Cipanas Cileungsing Buahdua dan Cipanas Conggeang. Beda dengan pada umumnya pemandian air panas, Cipanas Cileungsing debit airnya +/-50 liter perdetik dan rasanya panas sekali. Panasnya panas asli bukan panas buatan dan terbukti dengan bau belerang yang cukup tinggi sehingga banyak sekali pengunjung yang datang untuk mengobati sakit kulit dan reumatik
Di daerah tersebut banyak sekali muncul air panas lebih dari 10 titik, tetapi yang letaknya dipinggir jalan dan debit airnya yang cukup tinggi yaitu Cipanas Cileungsing Buahdua dan Cipanas Conggeang. Beda dengan pada umumnya pemandian air panas, Cipanas Cileungsing debit airnya +/-50 liter perdetik dan rasanya panas sekali. Panasnya panas asli bukan panas buatan dan terbukti dengan bau belerang yang cukup tinggi sehingga banyak sekali pengunjung yang datang untuk mengobati sakit kulit dan reumatik
Cipanas Sekarwangi
Wisata Alam Cipanas Sekarwangi bisa
ditempuh dengan semua jenis transportasi, baik pribadi maupun umum dengan rute
Sumedang-Conggeang-Buahdua. Di tempat ini terdapat sumber mata air panas alami
yang dilengkapi fasilitas lain seperti penginapan dan lain-lain. Datang dan
nikmatilah kenyamanan mandi dengan air panas alami di sini, serta rasakan
khasiatnya yang menyegarkan sekaligus bisa meningkatkan stamina dan kesehatan
tubuh Anda.
Lokasi terletak di Desa
Sekarwangi, Kecamatan Buah Dua
Cipanteuneun
Obyek wisata Cipanteuneun yang menyajikan keindahan alam, kesejukan udara dan pemandian dari air gunung yang jernih. enak juga...setelah berendam dan berenang kita langsung menaiki bukit kemudian menikmati keindahan alam dan kesujkan udaranya.
Potensi visual lansekap dalam kawasan yang cukup
menarik pengunjung adalah hutan tanaman pinus dengan udara sejuk segar dan
kolam renang. Kegiatan yang dapat dilakukan adalah piknik, jalan-jalan di
hutan.
Kolam renang cipanteneun terdiri dari 4 sumber mata air, masing-masing sumber mata air mempunyai kekhasiatan tersendiri, antara lain mata air dibawah pohon loa untuk pemandian perempuan, pohon kirinyuh untuk pemandian pemuda, pohon tamiang untuk pemandian laki-laki tua dan muda, pohon pulus untuk pemandian tua, muda, laki-laki dan perempuan.
Kolam renang cipanteneun terdiri dari 4 sumber mata air, masing-masing sumber mata air mempunyai kekhasiatan tersendiri, antara lain mata air dibawah pohon loa untuk pemandian perempuan, pohon kirinyuh untuk pemandian pemuda, pohon tamiang untuk pemandian laki-laki tua dan muda, pohon pulus untuk pemandian tua, muda, laki-laki dan perempuan.
Gunung Kunci
Wisata Alam
Gunung Kunci
merupakan salah satu andalan obyek wisata yang dimiliki Kabupaten Sumedang,
terletak tidak jauh dari Kota Sumedang, sekitar 200 meter dari Alun-Alun
Sumedang ke arah Barat. Wisata Alam Gunung Kunci merupakan bukit yang berada di
sekitar Kota Sumedang, sehingga bila kita berada di puncak bukit akan
terbentang pemandangan kota secara keseluruhan, ditumbuhi dengan tingginya
pohon-pohon pinus dan sejuknya udara khas Kota Sumedang memberi warna
tersendiri bila melepas penat untuk menikmati suasana asrinya alam ini.
Gunung Lingga
Tempat Wisata Sumedang di Desa Cimaraga, Kec Darmaraja, 20 Km dari pusat Kota,
dimana terdapat petilasan Prabu Tajimalela, Raja Sumedang Larang yang ke dua,
berupa menhir yang terdapat dipuncak Gunung Lingga.
Gunung Tampomas
Taman Wisata Alam Gunung Tampomas masuk Kecamatan
Buah Dua, Congeang, Sindang kerta dan Cibeureum Kabupaten Sumedang. Keadaan
lapangan kawasan Taman Wisata ini bergunung-gunung dengan keting gian antara
625 - 1.684 meter di atas permukaan laut.
Makam Keramat Terletak ± 300 m ke arah
Utara Puncak Sangiang Taraje, tempat ini lebih dikenal dengan nama Pasarean.
Menurut kisah, kedua makam tersebut merupakan peninggalan (patilasan) dari
Dalem Samaji dan Prabu Siliwangi pada waktu kerajaan Pajajaran lama. Sumber
air, Terletak di kaki Gunung Tampomas sebelah Utara, dengan debet air 202 liter
per detik. Keindahan alam dengan flora dan faunanya yang masih utuh / asli.
Kegiatan wisata alam yang dapat
dilakukan adalah: Menikmati pemandangan alam yang indah dan sejuk Pendakian
gunung dan lintas alam Berkemah Memotret Sarana dan Prasarana Jumlah sarana dan
prasarana masih sangat minim, saat ini hanya terdapat: Pos jaga Jalan setapak
Pos karcis. Rute perjalanan untuk menuju lokasi Taman Wisata Alam Gunung
Tampomas adalah : Bandung - Sumedang - Cibeureum Wetan - Cimalaka, sejauh ± 53
Km Cirebon - Kadipaten - Cibeureum Wetan ± 74 Km Dari Cibeureum Wetan -
Cimalaka menuju lokasi (pintu masuk kawasan) ± 6 Km, dengan kondisi jalan
berbatu.
Kampung
Toga
Kampung Toga disiapkan untuk Kawasan
Wisata berwasan lingkungan menyuju seluas kawasan hutan kota dengan berbagai
fasilias yang lengkap
Lokasi Kampung Toga berada 2 KM dari pusat kota Sumedang di daerah perbukitan
yang alami dengan nuansa asri, dari puncak bukit Toga terlihat hamparan
pesawahan, perkebunan dengan panorama khas parahyangan
Failitas yang tersedia di Kampung Toga 20 Villa berbagai type
Fasilitias Kolam renang dewasa dan anak, restoran, dengan fasilitas
lesehan, meeting room, ruang terbuka
Fasilitas outbond, kegiatan olahraga dirgantara, paralayang, dan gantole.
Terima kasih kembali ke Alam, Danau buatan kebun buah-buahan, taman-tamanan
obat keluarga.
Di
udara menikmati olah raga dirgantara berupa PARALAYANG dan GANTOLE baik
untuk pendidikan maupun untuk rekreasi udara, telah disiapkan Trainner yang
berlisensi untuk para siswa yang akan megikuti pendidikan dan Master
Thundem untuk penumpang yang sekedar menikmati indahnya panorama KAMPUNG
TOGA di udara.
Di darat berupa rekreasi keluarga dengan menikmati suasana alam pegunungan, jalan-jalan dengan suasana pedesaan, naik sepeda gunung, untuk kegiatan Outbound lengkap dengan segala fasilitas dan permainannya, tersedia aneka makanan dan minuman ala Parahyangan, disajikan di saung lesehan dan restoran yang bernuansa alam terbuka, diiringi musik sunda terasa menikmati alam yang sebenarnya, panorama sawah yang terbentang luas, pegunungan yang hijau dan arsitektur bangunan yang mempunyai ciri khas panggung, kayu dan batu, tertata apik diantara perbukitan.
Di air ada kegiatan Raffting (Arung Jeram), Kolam Renang dewasa dan anak-anak dengan nuansa pegunungan serta pemancingan di danau buatan diatas bukit paling tinggi, atau sekedar mancing keluarga diatas perahu.
Di darat berupa rekreasi keluarga dengan menikmati suasana alam pegunungan, jalan-jalan dengan suasana pedesaan, naik sepeda gunung, untuk kegiatan Outbound lengkap dengan segala fasilitas dan permainannya, tersedia aneka makanan dan minuman ala Parahyangan, disajikan di saung lesehan dan restoran yang bernuansa alam terbuka, diiringi musik sunda terasa menikmati alam yang sebenarnya, panorama sawah yang terbentang luas, pegunungan yang hijau dan arsitektur bangunan yang mempunyai ciri khas panggung, kayu dan batu, tertata apik diantara perbukitan.
Di air ada kegiatan Raffting (Arung Jeram), Kolam Renang dewasa dan anak-anak dengan nuansa pegunungan serta pemancingan di danau buatan diatas bukit paling tinggi, atau sekedar mancing keluarga diatas perahu.
Lokasi: Jalan Makam Cut Nyak Dien
Gunung Puyuh Desa Sukajaya
Kecamatan Sumedang Selatan
KAMPUNG TOGA sekitar 2 km dari pusat pemerintahan
Kabupaten Sumedang, dengan ketinggian 650 DPL
Makam Cut Nyak Dien
Tempat Wisata di Sumedang di Gunung Puyuh, Kec Sumedang Selatan, pahlawan
Perang Aceh yang meninggal pada 6 November 1908. Makamnya baru ditemukan pada
1959 atas permintaan Gubernur Aceh Ali Hasan. Pada 2 Mei 1964 Cut Nyak Dien
ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional.
Masjid Agung Sumedang
Tempat Wisata di Sumedang di Jl Prabu Geusan Ulun, Regol Wetan, Kec Sumedang
Selatan, diperkirakan dibangun pada 1781-1828, semasa Pangeran Kornel; pada
1836-1882 dipindahkan ke tempatnya yang sekarang pada masa Pangeran Soeria
Koesoemah Adinata.
Monumen Lingga
Tempat Wisata di Sumedang di Alun-alun, dibuat 1922 oleh Gubernur Jenderal Mr D
Fock sebagai penghargaan bagi Pangeran Aria Soeriatmaja, Bupati Sumedang
1883-1919, yang berhasil mensejahterkan rakyatnya.
Museum Prabu Geusan Ulun
Tempat Wisata Sumedang 50 m dari Alun-Alun, berdampingan dengan Gedung Bengkok
atau Gedung Negara, dibangun pada 1973, menyimpan peninggalan Kerajaan Sumedang
Larang, diantaranya Mahkota Binokasih yang terbuat dari emas dan intan berlian.
Dan terdapat curug-curug
eksotis di Sumedang