Bayar Petugas Sensus, BPS Sumedang Siapkan Rp3,3 M
Sumedang - Untuk membayar para petugas sensus pada kegiatan
Sensus Pertanian 2013, BPS Sumedang mengalokasikan dana Rp3,3 miliar.
Dana ini merupakan alokasi terbesar dari seluruh pembiayaan sensus
pertanian yang dilaksanakan di Sumedang.
“Sebagian besar biaya sensus pertanian 2013 di Sumedang dialokasikan untuk membayar petugas cacah dan koordinator tim. Terdapat 1.044 orang petugas cacah dan 388 orang koordinator tim untuk mendata di wilayah Sumedang. Semakin besar luas wilayah, maka semakin banyak petugas yang diterjunkan,” kata Kepala BPS Sumedang, Dodi Mulyadi, Senin (6/5/2013).
Dodi sendiri enggan untuk menyebutkan jumlah kebutuhan biaya Sensus Pertanian 2013 di Sumedang. Sedangkan petugas yang diterjunkan, disesuaikan dengan blok sensus yang sudah dipersiapkan BPS.
Hasil pencacahan para petugas akan diolah pada Juni 2013 dan dilaporkan ke BPS Pusat pada Agustus 2013. Hasil sensus pertanian 2013 ini, secara resmi akan diketahui publik pada 2014.
BPS sendiri setidaknya memiliki tiga macam sensus yang menjadi tugas pokoknya. Yakni sensus pertanian, sensus ekonomi, dan sensus penduduk. Ketiganya dilakukan setiap 10 tahun sekali. Sensus dilakukan secara mandiri, namun hasilnya bisa dinikmati semua pihak.
Hasil Sensus Pertanian ini, tidak hanya bisa dinikmati Kementerian Pertanian ataupun dinas terkait lainnya di tingkat kota dan kabupaten. Melainkan oleh banyak pihak termasuk kalangan pelaku usaha agribisnis atau kalangan akademisi,” tuturnya.
Untuk Sensus Pertanian 2013 sendiri, tidak akan ada Batas Minimal Usaha (BMU) seperti pada Sensus Pertanian 10 tahun silam. Jadi, berapapun jumlah ternak atau komoditas pertanian yang diusahakan dalam rumah tangga, harus di data.
Selain itu, pada sensus kali ini, ada beberapa data yang ditambahkan dari 10 tahun lalu. Artinya, pemerintah semakin membutuhkan banyak informasi untuk menentukan arah kebijakan di bidang pertanian.
“Sebagian besar biaya sensus pertanian 2013 di Sumedang dialokasikan untuk membayar petugas cacah dan koordinator tim. Terdapat 1.044 orang petugas cacah dan 388 orang koordinator tim untuk mendata di wilayah Sumedang. Semakin besar luas wilayah, maka semakin banyak petugas yang diterjunkan,” kata Kepala BPS Sumedang, Dodi Mulyadi, Senin (6/5/2013).
Dodi sendiri enggan untuk menyebutkan jumlah kebutuhan biaya Sensus Pertanian 2013 di Sumedang. Sedangkan petugas yang diterjunkan, disesuaikan dengan blok sensus yang sudah dipersiapkan BPS.
Hasil pencacahan para petugas akan diolah pada Juni 2013 dan dilaporkan ke BPS Pusat pada Agustus 2013. Hasil sensus pertanian 2013 ini, secara resmi akan diketahui publik pada 2014.
BPS sendiri setidaknya memiliki tiga macam sensus yang menjadi tugas pokoknya. Yakni sensus pertanian, sensus ekonomi, dan sensus penduduk. Ketiganya dilakukan setiap 10 tahun sekali. Sensus dilakukan secara mandiri, namun hasilnya bisa dinikmati semua pihak.
Hasil Sensus Pertanian ini, tidak hanya bisa dinikmati Kementerian Pertanian ataupun dinas terkait lainnya di tingkat kota dan kabupaten. Melainkan oleh banyak pihak termasuk kalangan pelaku usaha agribisnis atau kalangan akademisi,” tuturnya.
Untuk Sensus Pertanian 2013 sendiri, tidak akan ada Batas Minimal Usaha (BMU) seperti pada Sensus Pertanian 10 tahun silam. Jadi, berapapun jumlah ternak atau komoditas pertanian yang diusahakan dalam rumah tangga, harus di data.
Selain itu, pada sensus kali ini, ada beberapa data yang ditambahkan dari 10 tahun lalu. Artinya, pemerintah semakin membutuhkan banyak informasi untuk menentukan arah kebijakan di bidang pertanian.
Sumber : http://m.inilah.com/read/detail/1986224/bayar-petugas-sensus-bps-sumedang-siapkan-rp33-m