Tol Cisumdawu Panjangnya 60 km
Jatinangor - Jalan Tol
Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) dibangun pemerintah pusat dan
Pemprov Jabar sebagai upaya pengembangan wilayah Jabar bagian tengah dan
timur, khususnya wilayah Cirebon. Apalagi rencananya akan ada juga
pembangunan Pelabuhan Cirebon dan Bandara Internasional Kertajati di
Majalengka. Panjang tol direncanakan 60,11 km.
"Tol Cisumdawu yang direncanakan sepanjang 60,11 km terbagi menjadi enam segmen, yakni Cileunyi-Tanjungsari 9,80 km, Tanjungsari-Sumedang 17,51 km, Sumedang-Cimalaka 3,73 km, Cimalaka-Legok 6,96 km, Legok-Ujungjaya 16,35 km, dan Ujungjaya-Kertajati 4,00 km," kata Kepala Satker Tol Cisumdawu, Subagus Dwi Nurjaya kepada wartawan di Jatinangor, Kamis (11/4).
Dikatakannya, kebutuhan lahan untuk tol Cisumdawu sekitar 360,60 hektare dengan asumsi lebar 60 km dan panjang 60,11 km. Diharapkan, keberadaannya n mampu mengembangkan wilayah Kab. Sumedang, di antaranya pengembangan lokasi perumahan, kawasan industri, juga kawasan pertanian dan pariwisata.
Pembangunan baru dimulai di seksi satu (Cileunyi-Tanjungsari) dan seksi dua (Tanjungsari-Sumedang). "Untuk seksi pertama, lahan yang belum bebas seluruhnya 88,6 hektare atau 65,7 persen. Dan yang sudah bebas di seksi satu sekitar 46,3 hektare atau 34,3 persen," katanya.
Untuk seksi dua, lahan yang belum bebas luasnya sekitar 142,5 hektare atau 48,4 persen. Sementara lahan yang sudah bebas 151,7 hektare atau 51,6 persen. "Sehingga untuk seksi satu dan dua, lahan yang belum bebas seluruhnya mencapai 231,1 hektare dan yang sudah bebas 198 hektare,"terangnya.
Tentu saja, lanjutnya, kesiapan anggaran dari pusat dipastikan akan mempercepat proses pembangunannya.
"Tol Cisumdawu yang direncanakan sepanjang 60,11 km terbagi menjadi enam segmen, yakni Cileunyi-Tanjungsari 9,80 km, Tanjungsari-Sumedang 17,51 km, Sumedang-Cimalaka 3,73 km, Cimalaka-Legok 6,96 km, Legok-Ujungjaya 16,35 km, dan Ujungjaya-Kertajati 4,00 km," kata Kepala Satker Tol Cisumdawu, Subagus Dwi Nurjaya kepada wartawan di Jatinangor, Kamis (11/4).
Dikatakannya, kebutuhan lahan untuk tol Cisumdawu sekitar 360,60 hektare dengan asumsi lebar 60 km dan panjang 60,11 km. Diharapkan, keberadaannya n mampu mengembangkan wilayah Kab. Sumedang, di antaranya pengembangan lokasi perumahan, kawasan industri, juga kawasan pertanian dan pariwisata.
Pembangunan baru dimulai di seksi satu (Cileunyi-Tanjungsari) dan seksi dua (Tanjungsari-Sumedang). "Untuk seksi pertama, lahan yang belum bebas seluruhnya 88,6 hektare atau 65,7 persen. Dan yang sudah bebas di seksi satu sekitar 46,3 hektare atau 34,3 persen," katanya.
Untuk seksi dua, lahan yang belum bebas luasnya sekitar 142,5 hektare atau 48,4 persen. Sementara lahan yang sudah bebas 151,7 hektare atau 51,6 persen. "Sehingga untuk seksi satu dan dua, lahan yang belum bebas seluruhnya mencapai 231,1 hektare dan yang sudah bebas 198 hektare,"terangnya.
Tentu saja, lanjutnya, kesiapan anggaran dari pusat dipastikan akan mempercepat proses pembangunannya.
Sumber : http://www.klik-galamedia.com/tol-cisumdawu-panjangnya-60-km
Sumber Pict : inilah.com
