Tenaga Honorer di Sumedang Lolos Verifikasi
Sumedang - Sebanyak 3.152 orang tenaga honorer atau sering juga
disebut tenaga sukarelawan (sukwan) yang bekerja di Pemkab Sumedang di
berbagai instansi dan lembaga, lolos verifikasi Badan Kepegawaian Negara
(BKN).
Namun, daftar ini baru diumumkan BKN sebagai uji publik alias diumumkan untuk menerima masukan dan pengaduan dari masyarakat terhadap nama-nama yang bersangkutan.
Tenaga honorer kategori II adalah pegawai yang sudah mempunyai masa kerja minimal satu tahun pada 31 Desember 2005, bekerja terus menerus, berusia minimal 19 tahun dan tidak boleh lebih dari 46 tahun pada 1 Januari 2006. Tenaga honorer kategori II dibiayai atau diberi honor tidak dari APBN atau APBD namun diangkat oleh pejabat berwenang.
Kepala Bidang Pengadaan dan Pensiun BKD Sumedang, Asep Rusman mengatakan, daftar ini diumumkan dan disebarluaskan di berbagai tempat keramaian atau tempat informasi agar diketahui masyarakat dan sebagai upaya transparansi pemkab.
"Kami mengumumkan daftar sukwan ini untuk diuji publik, karena kami akan menerima keluhan atau tanggapan dan masukan terhadap nama-nama ini," kata Asep, Selasa (9/4/2013).
Nama-nama terdaftar ini selanjutnya akan mengikuti tes PNS. Namun, Sumedang sendiri belum mendapatkan kuota jumlah PNS dan belum dipastikan kapan dilakukan tes PNS dari tenaga sukwan atau honorer.
Plt Sekretaris Daerah, Zaenal Alimin mewanti-wanti kepada seluruh nama yang tercantum dalam daftar dan keluarganya untuk tidak terpedaya oleh oknum-oknum yang menawarkan jasa akan meluluskan PNS.
"Setelah ini diumumkan, hati-hati jangan tergiur dan terpedaya oleh tawaran jasa pelulusan PNS, karena tes PNS ini pasti akan dilakukan meski belum diketahui waktunya," kata Zaenal.
Selain menunggu jumlah kuota PNS, Sumedang juga harus menyiapkan anggarannya untuk melakukan penerimaan PNS. Anggaran akan dialokasikan pada perubahan APBD 2013 atau pada APBD 2014.
Namun, daftar ini baru diumumkan BKN sebagai uji publik alias diumumkan untuk menerima masukan dan pengaduan dari masyarakat terhadap nama-nama yang bersangkutan.
Tenaga honorer kategori II adalah pegawai yang sudah mempunyai masa kerja minimal satu tahun pada 31 Desember 2005, bekerja terus menerus, berusia minimal 19 tahun dan tidak boleh lebih dari 46 tahun pada 1 Januari 2006. Tenaga honorer kategori II dibiayai atau diberi honor tidak dari APBN atau APBD namun diangkat oleh pejabat berwenang.
Kepala Bidang Pengadaan dan Pensiun BKD Sumedang, Asep Rusman mengatakan, daftar ini diumumkan dan disebarluaskan di berbagai tempat keramaian atau tempat informasi agar diketahui masyarakat dan sebagai upaya transparansi pemkab.
"Kami mengumumkan daftar sukwan ini untuk diuji publik, karena kami akan menerima keluhan atau tanggapan dan masukan terhadap nama-nama ini," kata Asep, Selasa (9/4/2013).
Nama-nama terdaftar ini selanjutnya akan mengikuti tes PNS. Namun, Sumedang sendiri belum mendapatkan kuota jumlah PNS dan belum dipastikan kapan dilakukan tes PNS dari tenaga sukwan atau honorer.
Plt Sekretaris Daerah, Zaenal Alimin mewanti-wanti kepada seluruh nama yang tercantum dalam daftar dan keluarganya untuk tidak terpedaya oleh oknum-oknum yang menawarkan jasa akan meluluskan PNS.
"Setelah ini diumumkan, hati-hati jangan tergiur dan terpedaya oleh tawaran jasa pelulusan PNS, karena tes PNS ini pasti akan dilakukan meski belum diketahui waktunya," kata Zaenal.
Selain menunggu jumlah kuota PNS, Sumedang juga harus menyiapkan anggarannya untuk melakukan penerimaan PNS. Anggaran akan dialokasikan pada perubahan APBD 2013 atau pada APBD 2014.
Sumber : http://m.inilah.com/read/detail/1976342/3152-tenaga-honorer-di-sumedang-lolos-verifikasi
