Sepasang Siswa SMP Kepergok Berbuat Mesum
Sumedang News - Petugas Satuan Polisi Pamong
Praja (Satpol PP) Kab. Sumedang menginterogasi pasangan mesum belia.
Keduanya tertangkap saat masih mengenakan pakaian seragam sekolah
menengah pertama (SMP) di kawasan wisata Gunung Kunci.
Kepala Satpol PP Kab. Sumedang, Ate Sumarna, S.Sos, M.Si. kepada "GM" Jumat (5/4) di ruang kerjanya mengatakan, pelajar yang berjumlah empat orang itu berasal dari dua sekolah berbeda, yaitu SMP 1 dan SMP 4. Mereka terdiri atas tiga perempuan dan seorang laki-laki. Semuanya kedapatan berada di kawasan wisata Gunung Kunci pada saat jam belajar.
"Sebenarnya kami sudah cukup lama mencurigai kawasan wisata Gunung Kunci sering dijadikan tempat persembunyian pelajar yang bolos sekolah, bahkan sampai berbuat mesum," katanya.
Karena itu, ia tidak kaget ketika mendapati sepasang pelajar tengah berbuat mesum di bawah rerimbunan pohon. Terlebih beberapa waktu sebelumnya, ia juga melihat perbuatan tidak senonoh yang juga dilakukan pelajar SMP di tempat yang sama. "Sejauh ini memang belum ada laporan dari warga sekitar. Namun kami berupaya proaktif untuk mengantisipasi sebelum ada reaksi dari warga," terangnya.
Disebutkan, para siswa itu semula berusaha kabur begitu melihat kedatangan petugas. Tetapi usaha mereka gagal karena petugas sudah melakukan antisipasi dengan membuat pagar betis jalur pelarian.
Saat diinterogasi, mereka tampak tidak dapat menyembunyikan rasa malu dan takut. "Akhirnya terungkap kalau kedua pelajar perempuan itu juga tengah menunggu pasangannya dari sekolah lain," jelasnya.
Setelah asal sekolah dan tempat tinggalnya didata, para siswa ini dinasihati agar tidak mengulangi perbuatannya dan diperbolehkan pulang. "Secara prosedural kami sudah melayangkan surat kepada sekolah yang bersangkutan dan ditembuskan ke Dinas Pendidikan. Pada intinya kami meminta agar pihak sekolah lebih meningkatkan pembinaan terhadap anak didik. Sehingga kejadian semacam itu tidak terulang," tandasnya.
Kepala Satpol PP Kab. Sumedang, Ate Sumarna, S.Sos, M.Si. kepada "GM" Jumat (5/4) di ruang kerjanya mengatakan, pelajar yang berjumlah empat orang itu berasal dari dua sekolah berbeda, yaitu SMP 1 dan SMP 4. Mereka terdiri atas tiga perempuan dan seorang laki-laki. Semuanya kedapatan berada di kawasan wisata Gunung Kunci pada saat jam belajar.
"Sebenarnya kami sudah cukup lama mencurigai kawasan wisata Gunung Kunci sering dijadikan tempat persembunyian pelajar yang bolos sekolah, bahkan sampai berbuat mesum," katanya.
Karena itu, ia tidak kaget ketika mendapati sepasang pelajar tengah berbuat mesum di bawah rerimbunan pohon. Terlebih beberapa waktu sebelumnya, ia juga melihat perbuatan tidak senonoh yang juga dilakukan pelajar SMP di tempat yang sama. "Sejauh ini memang belum ada laporan dari warga sekitar. Namun kami berupaya proaktif untuk mengantisipasi sebelum ada reaksi dari warga," terangnya.
Disebutkan, para siswa itu semula berusaha kabur begitu melihat kedatangan petugas. Tetapi usaha mereka gagal karena petugas sudah melakukan antisipasi dengan membuat pagar betis jalur pelarian.
Saat diinterogasi, mereka tampak tidak dapat menyembunyikan rasa malu dan takut. "Akhirnya terungkap kalau kedua pelajar perempuan itu juga tengah menunggu pasangannya dari sekolah lain," jelasnya.
Setelah asal sekolah dan tempat tinggalnya didata, para siswa ini dinasihati agar tidak mengulangi perbuatannya dan diperbolehkan pulang. "Secara prosedural kami sudah melayangkan surat kepada sekolah yang bersangkutan dan ditembuskan ke Dinas Pendidikan. Pada intinya kami meminta agar pihak sekolah lebih meningkatkan pembinaan terhadap anak didik. Sehingga kejadian semacam itu tidak terulang," tandasnya.
Sumber : http://www.klik-galamedia.com/sepasang-siswa-smp-kepergok-berbuat-mesum
