Breaking News

Ratusan Rumah Relokasi Dibiarkan Mubazir

Sumedang News, Cisitu - Pembangunan rumah relo­kasi yang semula diperuntukan untuk korban bencana tanah ambles Ciumpleng, Desa Cinangsi di Blok Pangrumasan, Desa Linggajaya, Kecamatan Cisitu, dinilai mubazir. Hal itu karena ternyata bangunan rumah relokasi tersebut tidak dihuni oleh mereka yang menjadi korban tanah ambles, sebagaimana direncanakan sebelumnya.

“Rumah relokasi tersebut sudah dibangun sejak setahun lalu,” terang Kepala Desa Linggajaya, Ano Sutarna.
Ia sendiri tak habis pikir kenapa rumah relokasi yang sebelumnya diminta oleh warga yang menjadi korban tanah ambles, malah tidak dihuni. Padahal, pemerintah sudah melengkapi rumah tersebut seperti listrik, air dan juga sarana sekolah sebagaimana menjadi tuntutan warga Ciumpleng sebelumnya.

Dari 503 unit rumah, saat ini hanya 2 unit rumah saja yang dihuni. Selebihnya dibiarkan terlantar dan mubazir.
“Daripada mubazir, mendingan diperuntukkan buat warga desa kami yang belum memiliki rumah. Kan bisa terpelihara dan ditempati,” ujar Ano, kepada “KP”, Rabu (10/4).

Untuk itu, Kades berencana untuk mengajukan permohonan kepada Pemkab Sumedang agar bangunan rumah relokasi tersebut bisa direvitalisasi untuk kepentingan warganya yang kurang mampu dan tidak memiliki rumah.

“Agar Pemkab membuat kebijakan, kami pihak desa dimana lahan itu berada langsung mengajukan untuk menempati secepatnya,” terang Ano.

Ano mengungkapkan, jika hal itu terus dibiarkan, perumahan relokasi tersebut diprediksi akan tergerus, karena kondisi tanah di tempat tersebut tanah labil.

“Sampai saat ini kalau turun hujan, longsoran kecil masih terjadi, dan imbasnya ke pemukiman di wilayah itu,” ungkap Ano.

Jika saja Pemkab memperbolehkan rumah relokasi tersebut dihuni oleh warga Linggajaya yang belum punya rumah, pihak Pemdes akan berupaya menata dan mengelola areal tersebut sehingga menjadi lebih baik.