Breaking News

Tahun 2012, Perbaikan Irigasi Habiskan Rp13 Miliar

Tahun 2012, Perbaikan Irigasi Habiskan Rp13 Miliar
Sumedang - Tahun 2012, pemkab sudah memperbaiki jaringan irigasi dan jaringan pengairan lainnya dengan menggunakan dana sebanyak Rp13 miliar. Program pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi yang dilakukan Dinas Pekerjaan Umum ini meliputi 35 irigasi dan jaringan pengairan di berbagai desa di Sumedang.

Dari seluruh irigasi yang diperbaiki, hanya beberapa irigasi saja dibiayai dari dana APBD dengan jumlah dana tak lebih dari Rp1 miliar. Dana APBD ini dialokasikan melalui dana percepatan pembangunan yang diberikan kepada anggota dewan untuk digunakan pembangunan fisik di wilayah pemilihannya agar pembangunan fisik secara cepat dan tepat bisa terwujud. Dana APBD lainnya dialokasikan melalui dana Pagu Indikatif Kewilayahan (PIK).

Sementara 26 buah jaringan irigasi diperbaiki dengan menggunakan dana bantuan provinsi dengan total bantuan senilai Rp9 miliar. Selain itu, jaringan irigasi yang diperbaiki dari dana alokasi umum dan dana alokasi khusus untuk bidang pekerjaan umum senilai Rp3 miliar.

“Dana perbaikan dan pengelolaan irigasi yang bersumber dari APBD Sumedang memang sedikit, karena memang tidak ada uangnya. Jadi Sumedang memanfaatkan keuangan dari bantuan provinsi dan juga sumber-sumber lainnya seperti dana voucher DPRD,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kab Sumedang, Sudjatmoko, Kamis (12/4/2013).

Menurut Sudjatmoko, perbaikan irigasi dikerjakan hampir menyeluruh di semua wilayah Sumedang. Lokasi perbaikan direncanakan agar bantuan keuangan peruntukkan rehabilitasi dapat dinikmati oleh semua warga dengan mata pencaharian sebagai petani.

Karena minimnya dana perbaikan irigasi, dari jumlah irigasi sebanyak 1.035 jaringan, hanya 3,3 persen saja jaringan irigasi yang direhab atau diperbaiki pada tahun 2012.

Ketua Komisi D DPRD Sumedang, Dadang Rohmansyah mengatakan, jaringan irigasi yang memprihatinkan di Sumedang memang tidak bisa dibuatkan upaya lebih keras lagi selain memang perlu ada gelontoran dana yang deras untuk perbaikan irigasi. Pengalokasian dana tersebut harus mendapatan perhatian dan persepsi yang sama dari seluruh pihak baik dari dewan maupun pemerintah.

“Rehabilitasi irigasi ini mesti dikerjakan sekaligus dan mendapatkan dukungan 100 persen dari kebutuhan, tentunya jika ada persepsi dan perhatian yang sama dari seluruh pihak, baik dewan maupun pemerintah,” kata Dadang.

Saat ini, jaringan irigasi yang berkondisi baik ada 359 buah atau sebanyak 34,69 persen dan jaringan irigasi berkondisi rusak sedang ada sebanyak 432 buah atau 41,74 persen, dan dalam kondisi rusak berat 245 buah atau 23,67 persen.

Meski jumlah irigasi yang rusak cukup banyak, namun DPRD mengaku, belum menerima keluhan secara resmi yang masuk ke DPRD terkait kerusakan irigasi yang ada.

“Informasi yang didapatkan akan menjadi bahan pembahasan anggaran. Daya jelajah yang terbatas dari dewan, bisa dimulai dengan melalui laporan-laporan dari warga. Kami terima aspirasinya, kami sangat menunggu laporan yang sampai saat ini belum ada,” kata Dadang.

Sumber : http://m.inilah.com/read/detail/1977597/tahun-2012-perbaikan-irigasi-habiskan-rp13-miliar