Pemkab Sumedang Masih Kaji Pengembangan Budidaya Ikan di Genangan Waduk Jatigede
SUMEDANG, (PRLM).-Pemkab Sumedang masih mengkaji peluang pengembangan
budidaya perikanan di Waduk Jatigede apabila sudah digenangi.
Meski sebelumnya Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan), Bappeda,
dan instansi lainnya sempat melakukan studi banding ke Danau Toba,
Sumatra Utara (Sumut), namun perlu pengkajian yang matang untuk
diterapkan di Waduk Jatigede.
“Memang, kita sempat melakukan studi banding ke Danau Toba, tapi kita
harus mengkaji dulu sejauhmana peluangnya. Seandainya budidaya
perikanan bisa dikembangkan di Waduk Jatigede, tentunya harus ramah
lingkungan. Hal itu, seperti pengelolaan air di Danau Toba,” kata
Asisten Pembangunan Pemkab Sumedang, Ir. H. Dede Hermasah, M.Si., di
Sumedang, Selasa (23/4).
Menurut dia, manfaat Waduk Jatigede yang sudah dibahas, yakni
terkait pengairan saluran irigasi ke areal pesawahan di daerah pantura
(pantai utara), seperti Cirebon, Karawang dan Indramayu.
Selain itu, pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang
bisa menghasilkan energi listrik untuk memasok listrik ke jaringan
interkoneksi Jawa-Bali.
“Sedangkan potensi perikanan, kita belum membicarakannya secara
intensif. Ini perlu didiskusikan dulu dengan Kementerian PU (Pekerjaan
Umum) selaku pemilik otoritas pengelolaan waduk,” kata Dede.
Perlunya pengkajian, lanjut dia, terutama untuk menghindari
terjadinya kerusakan lingkungan dan pencemaran air waduk dampak
pengusahaan ikan kolam jaring apung (KJA), seperti di Cirata dan
Jatiluhur.
“Kita tidak ingin Waduk Jatigede rusak, seperti di Cirata dan
Jatiluhur. Oleh karena itu, perlu pengkajian dulu. Seandainya perikanan
bisa dikembangkan di Waduk Jatigede, syaratnya harus ramah lingkungan.
Bisa tidaknya diterapkan di Jatigede, tergantung hasil kajian nanti.
Kita harus mempertimbangkan untung dan ruginya bagi kepentingan sosial
dan lingkungan,” tuturnya.
Lebih jauh Dede menjelaskan, potensi yang paling memungkinkan
dikembangkan di Waduk Jatigede, yakni pariwisata. Pasalnya, pengembangan
pariwisata lebih ramah lingkungan ketimbang perikanan.
Di genangan Waduk Jatigede, bisa dikembangkan objek wisata rekreasi
air berikut sarana dan fasilitasnya, seperti penginapan dan restoran.
Selain itu juga, bisa dikembangkan olah raga air, salah satunya dayung.
“Jadi pembahasan pemanfaatan Waduk Jatigede sekarang ini, lebih difokuskan pada pengembangan pariwisatanya,” ujarnya.
Sumber : http://www.pikiran-rakyat.com/node/232291