PEMBANGUNAN MCK PLUS, TALUN KIDUL SUMEDANG AMBURADUL DAN KURANG EFEKTIF
SUMEDANG, Pembangunan sarana Mandi Cuci Kakus (MCK) Plus-plus, yang dibangun dilingkungan Kota kulon kelurahan talun, kecamatan sumedang utara, dibangun sejak tahun 2011, dengan menggunakan anggaran APBN sebesar Rp. 366.135.000, (Tiga Ratus Enam puluh enam juta, seratus tiga puluh lima ribu Rupiah), dengan pelaksanaan pekerjaan melalui swakelola selama kegiatan 90 hari.
Dalam meningkatkan kesehatan dilingkungan masyarakat yang diperuntukan bagi masyarakat umum yang tidak mampu atau tidak memiliki tempat pemandian, maka pemerintah telah menyediakan anggaran untuk membangun MCK Plus.
Bangunan MCK Plus, yang menghabiskan anggaran cukup besar ini, kini kondisi bangunannya sudah terlihat mulai banyak kerusakan, bahkan kelihatan-nya mulai semberawut dan kumuh.
Yang ironisnya MCK Plus tersebut dipakai untuk tempat berjualan, hanya bukan itu saja hampir semua dinding tembok berbelang dan banyak yang bocor, seakan-akan sudah tidak ada lagi pemeliharaan, pengontrolan dan pemeriksaan dari tim pengawas.
Apa gunanya dibangun MCK tersebut dengan menggunakan anggaran besar kalau tidak dirawat dan dijaga kebersihannya. Ini bagian dari salah satu contoh kemubajiran anggaran dan kurang perhitungan yang benar. Dari beberapa pendapat warga yang ditemukan Indofakta Online, Rabu(10/4), mengatakan. “Kalau perkiraan kami pak dengan anggaran sebesar itu hampir tidak masuk akal. Jika diperkirakan biaya yang dikeluarkan unutk prmbangunan MCK tersebut berkisar dibawah seratus juta rupiah saja. apalagi luas tanahnya hanya 10 bata dengan bangunan seperti ini yang gentengnya sekarang banyak yang bocor, dan temboknya sudah berbelang, juga keramiknya banyak yang sudah pecah. Nyaris terlihat tidak ada yang mengurus dan memelihara. Kalau benar-benar MCK dibangun dengan anggaran sebesar itu sudah pasti MCK tersebut bangunannya mewah dan bisa melebihi bangunan rumah warga,” Kata salah seorang warga talun yang namanya tidak mau ditulis.
Hingga berita ini belum dapat dimintai konfirmasi dari pengelola MCK dan juga dari tim pengawas juga aparat terkait yang membidangi Program MCK Plus tersebut.
