"Pasanggiri Rarahulan" Turut Meriahkan Rangkaian Hari Jadi Sumedang
SUMEDANG, - Acara “Pasanggiri Rarahulan” (lomba lawak) atau
stand up komedi ala Sunda, turut memeriahkan rangkaian acara Hari Jadi
Kab. Sumedang tahun 2013 yang ke- 435. Acara yang digelar di Wisata Air
Gajah Depa di Jln. Raya Cimalaka, Minggu (7/4/13) itu, diikuti 16 orang
peserta dari kalangan pelajar tingkat SMA dan SMK dari berbagai
kecamatan.
Para peserta saling unjuk kebolehan, dengan ngabodor (melawak) yang
sifatnya mendidik di depan para juri dan penonton. Lawakan segar dari
para siswa/siswi SMA dan SMK itu, mengundang gelak tawa dan decak kagum
dari penonton. Acara “Pasanggiri Rarahulan” tersebut, bertema
“Pasanggiri Apresiasi Basa, Sastra jeung Seni Sunda sa-Kab. Sumedang,
Dina Raraga Mieling Hari Jadi Kab. Sumedang ka-435 tahun 2013”.
“Pasanggiri Rarahulan atau stand up komedi ala Sunda ini, segaja
kita masukan ke dalam rangkaian hari jadi untuk mengangkat budaya dan
sastra sunda, terutama di kalangan para pelajar tingkat SMA dan SMK.
Rarahulan ini, tak beda dengan guyonan urang lembur (orang kampung)
yang biasa disampaikan di warung kopi atau pos ronda. Namun, dalam
‘Pasanggiri Rarahulan’ ini sifatnya edukasi,” kata Ketua Panitia Hari
Jadi Kab. Sumedang 2013 yang ke-435, Drs. Herman Suyatman, M.Si, di
Wisata Air Gajah Depa, Minggu (7/4/13).
Ia mengatakan, rarahulan (melawak) dari dulu sudah menjadi budaya dan
sastra orang Sunda, jauh sebelum acara stand up komedi di pertontonkan
di televisi. Hanya saja, rarahulan itu belum dikemas dan terangkat ke
permukaan menjadi sebuah acara di televisi, melainkan hanya sebatas
guyonan biasa orang Sunda.
“Yang terpenting dari gelaran acara ini, yaitu mengasah dan
mengekplorasi imajinasi para siswa, khususnya di bidang budaya dan
sastra sunda. Walaupun imajinasi, namun bukan mustahil 20-30 tahun ke
depan bisa menjadi kenyataan. Contoh, dulu ada cerita nini anteh di
bulan. Ternyata, imajinasi itu menjadi kenyataan dengan fenomena Neil
Armtrong menginjakan kakinya di bulan. Mudah-mudahan acara ‘Pasanggiri
Rarahulan’ ini, bisa menciptakan kamotekaran (pengembangan) individu
para siswa. Terlebih masa depan Sumedang, ada di tangan mereka,”
katanya.
Herman menambahkan, selain “Pasanggiri Rarahulan”, ada beberapa acara
lainnya yang akan memeriahkan Hari Jadi Kab. Sumedang 2013. Acara
tersebut, di antaranya karnaval, gerak jalan dan lomba membuat “surabi
dan lotek motekar”. “Sebelumnya, kita sudah menggelar acara ‘Pasanggiri
Rampak Sekar’ atau nyanyi bersama. Mudah-mudahan dengan peringatan hari
jadi bertema “Sumedang Motekar” ini, pembangunan Sumedang di semua
sektor dan segala bidang bisa motekar (berkembang maju),” ujar Herman.
Sumber : http://www.pikiran-rakyat.com/node/230111
Sumber : http://www.pikiran-rakyat.com/node/230111