Enam Kuburan Tergerus Longsor
Sumedang News, Jatinangor (GM) - Enam kuburan di Tempat
Pemakaman Umum (TPU) Mahduhung Dusun Karasak RT 01/RW 01 Desa Sukarapih,
Kec. Sukasari, tetangga Kec. Jatinangor porak-poranda tergerus longsor,
Selasa (23/4) sekitar pukul 07.00 WIB.
"Longsor terjadi pada saat sebagian warga sedang sibuk beraktivitas di area persawahan di sekitar lokasi longsor. Pemakaman itu berada dilahan yang labil dan jauh dari permukiman. Tidak ada korban jiwa akibat peristiwa tersebut. Namun, tanaman padi di lahan seluas 50 tumbak turut tertimbun longsor. Isi kuburan berupa tulang dan tengkorak yang berserakan diamankan oleh warga" Kata Kades Sukarapih, Setiawan Saputra, kepada wartawan di Jatinangor, Selasa (23/4).
Ia mengatakan, dari enam kuburan yang terbawa longsor itu, baru kuburan almarhumah Ny. Mamah (80) yang sudah teridentifikasi oleh warga. Sementara itu, lima kuburan lainnya masih dalam proses pencarian.
"TPU Mahduhung berada di lahan seluas 1 hektare. Di TPU tersebut terdapat ratusan kuburan yang pemanfaatnya didominasi oleh warga di Desa Sukarapih," katanya.
Kapolsek Tanjungsari, Kompol Sujoto membenarkan peristiwa tersebut. Pihaknya meyakinkan, tidak ada korban jiwa dalam bencana itu. "Kita sudah mengidentifikasi seluruh warga dan dipastikan tak ada korban jiwa akibat tertimbun longsor. Benar, ika enam kuburan porak-poranda setelah terbawa longsor," ujarnya.
Salah seorang warga setempat, Abdul (45) mengatakan, enam kuburan yang tergerus longsor itu, seluruhnya masih satu keluarga. "Baru satu kuburan yang berhasil diidentifikasi dan jasadnya sudah kembali dikebumikan. Masih ada lima keburan lagi yang sulit dievakuasi, karena masih tertimbun longsoran tanah," katanya. Longsor bahu jalan
Sementara itu, terkait longsornya sekitar 50 meter bahu Jalan By Pass Cicalengka, Kab. Bandung dengan ketinggian 3 meter, tepatnya di Desa Panenjoan, Kec. Cicalengka, Minggu (21/4) lalu sekitar pukul 16.00 WIB, para pengendara yang akan melewati ruas jalan tersebut harus memaspainya.
"Meski saat ini di sekitar lokasi bahu jalan yang longsor telah terpasang sejumlah rambu lalu lintas dan dijaga sejumlah anggota Satlantas Polres Bandung, namun para pengendara, baik dari arah barat ke timur atau sebaliknya tetap harus mewaspadainya karena bahu jalan menyempit," kata Kapolres Bandung, AKPB Kemas Ahmad Yamin melalui Kasat Lantas Polres Bandung, AKP Lukman Syarif didampingi Kanit Patwal Iptu Chevy di lokasi kejadian, Selasa kemarin.
Menurut Lukman, meski bahu jalan tersebut kini menyempit akibat langsor namun masih bisa dilalui. "Pasca longsor bahu jalan tersebut, kita langsung memasang rambu-rambu lalin lintas disekitar lokasi longsor. Bahkan 4 personel petugas Patwal Satlantas setiap hari berada di lokasi longsor untuk pengamanan dan membantu para pengendara," terang Lukman.
Diberitakan, sekitar 50 meter bahu Jalan By Pass Cicalengka, dengan ketinggian 3 meter, Minggu (21/4) sekitar pukul 16.00 WIB longsor menyusul hujan deras mengguyur kawasan tersebut.
"Longsor terjadi pada saat sebagian warga sedang sibuk beraktivitas di area persawahan di sekitar lokasi longsor. Pemakaman itu berada dilahan yang labil dan jauh dari permukiman. Tidak ada korban jiwa akibat peristiwa tersebut. Namun, tanaman padi di lahan seluas 50 tumbak turut tertimbun longsor. Isi kuburan berupa tulang dan tengkorak yang berserakan diamankan oleh warga" Kata Kades Sukarapih, Setiawan Saputra, kepada wartawan di Jatinangor, Selasa (23/4).
Ia mengatakan, dari enam kuburan yang terbawa longsor itu, baru kuburan almarhumah Ny. Mamah (80) yang sudah teridentifikasi oleh warga. Sementara itu, lima kuburan lainnya masih dalam proses pencarian.
"TPU Mahduhung berada di lahan seluas 1 hektare. Di TPU tersebut terdapat ratusan kuburan yang pemanfaatnya didominasi oleh warga di Desa Sukarapih," katanya.
Kapolsek Tanjungsari, Kompol Sujoto membenarkan peristiwa tersebut. Pihaknya meyakinkan, tidak ada korban jiwa dalam bencana itu. "Kita sudah mengidentifikasi seluruh warga dan dipastikan tak ada korban jiwa akibat tertimbun longsor. Benar, ika enam kuburan porak-poranda setelah terbawa longsor," ujarnya.
Salah seorang warga setempat, Abdul (45) mengatakan, enam kuburan yang tergerus longsor itu, seluruhnya masih satu keluarga. "Baru satu kuburan yang berhasil diidentifikasi dan jasadnya sudah kembali dikebumikan. Masih ada lima keburan lagi yang sulit dievakuasi, karena masih tertimbun longsoran tanah," katanya. Longsor bahu jalan
Sementara itu, terkait longsornya sekitar 50 meter bahu Jalan By Pass Cicalengka, Kab. Bandung dengan ketinggian 3 meter, tepatnya di Desa Panenjoan, Kec. Cicalengka, Minggu (21/4) lalu sekitar pukul 16.00 WIB, para pengendara yang akan melewati ruas jalan tersebut harus memaspainya.
"Meski saat ini di sekitar lokasi bahu jalan yang longsor telah terpasang sejumlah rambu lalu lintas dan dijaga sejumlah anggota Satlantas Polres Bandung, namun para pengendara, baik dari arah barat ke timur atau sebaliknya tetap harus mewaspadainya karena bahu jalan menyempit," kata Kapolres Bandung, AKPB Kemas Ahmad Yamin melalui Kasat Lantas Polres Bandung, AKP Lukman Syarif didampingi Kanit Patwal Iptu Chevy di lokasi kejadian, Selasa kemarin.
Menurut Lukman, meski bahu jalan tersebut kini menyempit akibat langsor namun masih bisa dilalui. "Pasca longsor bahu jalan tersebut, kita langsung memasang rambu-rambu lalin lintas disekitar lokasi longsor. Bahkan 4 personel petugas Patwal Satlantas setiap hari berada di lokasi longsor untuk pengamanan dan membantu para pengendara," terang Lukman.
Diberitakan, sekitar 50 meter bahu Jalan By Pass Cicalengka, dengan ketinggian 3 meter, Minggu (21/4) sekitar pukul 16.00 WIB longsor menyusul hujan deras mengguyur kawasan tersebut.
Sumber : http://www.klik-galamedia.com/enam-kuburan-tergerus-longsor