BKBPP Sumedang Siap Tampung Permasalahan Keluarga
Sumedang - Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan
(BKBPP) Kab Sumedang siap menampung segala permasalahan keluarga dari
seluruh warga Sumedang yang merasa mempunyai masalah dan layak
dikonsultasikan untuk mendapatkan solusinya. Semua curhat akan ditampung
di Pusat Pelayanan Kesejahteraan Keluarga (PPKS).
"PPKS dibentuk dengan tujuan utama memberikan layanan kepada keluarga tentang berbagai permasalahan yang sering dihadapi terkait permasalahan keluarga," kata Kepala Bidang Kesejahteraan Keluarga BKBPP, Kemal Idris, Kamis (4/3/2013).
Nantinya, lanjut Idris, ada berbagai profesi yang tergabung dalam PPKS dan siap menerima curhat warga. Mulai dari dokter, konsultan, dokter anak, psikologi, ahli keuangan hingga tenaga ahli lainnya. Profesi-profesi ini disiapkan untuk memberi masukan kepada warga yang mengkonsultasikan masalahnya, mulai dari masalah pengelolaan keuangan keluarga, pertumbuhan balita, anak, kesehatan seluruh anggota keluarga dan lingkungan, sampai penataan rumah.
"Semua bisa dikonsultasikan jika memang merasa perlu dikonsultasikan, karena intinya kami ingin membantu membentuk keluarga yang sejahtera, sehat dan sentosa tanpa perlu mencari profesi lain yang bisa jadi ketika konsultasi membutuhkan biaya konsultasi mahal seperti kepada psikologi atau dokter anak," kata Kemal.
Untuk sementara, PPKS hanya dibentuk di tingkat kabupaten saja yang berlokasi di Kantor BKBPP di komplek perkantoran Gedung Negara Sumedang. "Siapa saja yang ingin berkonsultasi silakan datang ke kantor BKBPP," kata Kemal.
Lebih lanjut, PPKS dibentuk untuk menekan angka perceraian. Perceraian terjadi karena timbul masalah. Masalah ini semula hanya masalah kecil yang sebenarnya bisa dicarikan solusinya dengan mudah. Begitu juga penangananya bisa dilakukan dengan mudah dan segera.
"Nah, sebelum masalah pemicu keretakan itu muncul, bisa dikonsultasikan di PPKS," kata Kemal.
Sementara angka perceraian di Sumedang mencapai rata-rata 2.000 pasangan setiap tahunnya yang sebagian besar merupakan PNS.
"PPKS dibentuk dengan tujuan utama memberikan layanan kepada keluarga tentang berbagai permasalahan yang sering dihadapi terkait permasalahan keluarga," kata Kepala Bidang Kesejahteraan Keluarga BKBPP, Kemal Idris, Kamis (4/3/2013).
Nantinya, lanjut Idris, ada berbagai profesi yang tergabung dalam PPKS dan siap menerima curhat warga. Mulai dari dokter, konsultan, dokter anak, psikologi, ahli keuangan hingga tenaga ahli lainnya. Profesi-profesi ini disiapkan untuk memberi masukan kepada warga yang mengkonsultasikan masalahnya, mulai dari masalah pengelolaan keuangan keluarga, pertumbuhan balita, anak, kesehatan seluruh anggota keluarga dan lingkungan, sampai penataan rumah.
"Semua bisa dikonsultasikan jika memang merasa perlu dikonsultasikan, karena intinya kami ingin membantu membentuk keluarga yang sejahtera, sehat dan sentosa tanpa perlu mencari profesi lain yang bisa jadi ketika konsultasi membutuhkan biaya konsultasi mahal seperti kepada psikologi atau dokter anak," kata Kemal.
Untuk sementara, PPKS hanya dibentuk di tingkat kabupaten saja yang berlokasi di Kantor BKBPP di komplek perkantoran Gedung Negara Sumedang. "Siapa saja yang ingin berkonsultasi silakan datang ke kantor BKBPP," kata Kemal.
Lebih lanjut, PPKS dibentuk untuk menekan angka perceraian. Perceraian terjadi karena timbul masalah. Masalah ini semula hanya masalah kecil yang sebenarnya bisa dicarikan solusinya dengan mudah. Begitu juga penangananya bisa dilakukan dengan mudah dan segera.
"Nah, sebelum masalah pemicu keretakan itu muncul, bisa dikonsultasikan di PPKS," kata Kemal.
Sementara angka perceraian di Sumedang mencapai rata-rata 2.000 pasangan setiap tahunnya yang sebagian besar merupakan PNS.
Sumber : http://m.inilah.com/read/detail/1974523/bkbpp-sumedang-siap-tampung-permasalahan-keluarga
