Usaha Sawo Terkendala
Sumedang News, Situraja - Pemdes Desa Sukatali, Kecamatan Situraja mengeluhkan rusaknya berbagai insfrasturktur terutama Jalan Usaha Tani (JUT) yang ada di wilayahnya. Padahal, keberadaaan JUT tersebut sangat diperlukan para petani di Sukatali terutama petani sawo senagai akses pengangkut komoditas tersebut.
Menurut Kades Sukatali, Ny. Ade Ratna Wulan, akses jalan usaha tani di desanya yang dibangun oleh Dinas Pertanian pada Tahun 2008 kini kondisinya sudah hancur dan menyulitkan mobilitas petani.
JUT yang ada di Desa Sukatali, kata Ade, sepanjang 2,5 kilometer, berada di Dusun Cijeruk dengan panjang 1 kilometer dan di Dusun Cariang 1,5 kilometer. Dua akses jalan tersebut, menurut Ade, adalah infrastruktur penting bagi petani sawo.
“Namun karena kondisinya yang rusak parah, jadi warga kami yang mayoritas adalah petani sawo mengalami kesulitan terutama ketika mengangkut komoditas sawo dari perkebunan sawo di wilayah perkebunan tersebut,” ungkap Ade, Selasa (19/3).
Ade mengakui, dengan kondisi tersebut, petani sawo sangat kesulitan dan berpengaruh besar terhadap biaya akomodasi yang dikeluarkan.
“Jelas, karena ketika mengangkut hasil komoditas biaya atau ongkos bertambah. Selain itu kalau jalannya rusak berpengaruh terhadap kualitas sawo karena benturan di mobil angkutnya, dan itu memang terjadi,” terangnya.
Dikatakan Ade, sebenarnya pihak Desa telah berupaya dengan perbaikan jalan seadanya, namun dirasa tidak maksimal.
“Kalau mau bagus kemungkinan harus tersedia Rp 150 juta, dan pihak Desa kesulitan kalau harus mencari biaya segitu besar,” ungkapnya.
Ade berharap, kondisi ini menjadi perhatian pihak terkait, karena disadari, Desa Sukatali yang merupakan sentra sawo di Sumedang haruslah diprioritaskan.“Sukatali kan merupakan sentra sawo, sepantasnya harus diprioritaskan oleh Pemkab. Perlu diketahui juga banyak tamu dari luar Sumedang yang berkunjung ke kebun sawo untuk studi banding. Kalau jalannya rusak malu kita,” ujarnya.
Sumber : http://www.kabar-priangan.com/news/detail/8630
