Breaking News

Sumedang Tanggulangi HIV/AIDS Dengan Budaya

Sumedang - Pemkab Sumedang akan lebih serius menanggulangi HIV/AIDS mengingat tren penyebaran HIV/AIDS setiap tahunnya meningkat.
Namun, pemkab mengakui upaya tersebut sangat sulit sehingga akan dicoba dengan menggunakan pendekatan budaya.

“Pemkab Sumedang akan lebih serius menanggulangi HIV/AIDS di Sumedang yang tren penyebarannya meningkat dalam tiga tahun ini, mungkin bisa saja dengan pendekatan budaya,” kata Asisten Daerah Pembangunan Pemkab Sumedang Dede Hermasyah yang langsung memimpin rapat penanggulangan HIV/AIDS di Kantor Pemkab Sumedang bersama dinas terkait lainnya, Senin (18/3/2013).

Pendekatan budaya dilakukan karena akan memberikan sanksi sosial kepada kalangan berisiko tinggi. Sanksi sosial dinilai akan lebih efektif daripada sanksi keras berupa hukuman.
Sanksi sosial misalnya dapat dilakukan oleh para tokoh masyarakat atau ketua kampung yang dipastikan mengetahui keberadaan kalangan berisiko tinggi seperti adanya aktivitas seksual berisiko tinggi atau transaksi seksual di suatu rumah penduduk.

Rencana penanggulangan ini diapresiasi Dewan Kesehatan Rakyat (DKR) salah satu LSM yang sedang melaksanakan program penanggulangan HIV/AIDS di Sumedang.
“Beberapa pihak suka melakukan razia terhadap hot spot atau tempat populasi kunci , namun sebenarnya hal itu menjadikan upaya penanggulangan HIV/AIDS menjadi kabur, sehingga penyebaran virus ini menjadi tidak terkendali,” kata Iwan Setiawan, Ketua DKR Sumedang.

Menurut Iwan, penanggulangan virus penyerang imun tubuh ini cocok bila dilakukan dengan cara pencekatan budaya dengan melibatkan tokoh masyarakat atau kepala kampung atau ketua RT dan RW.
Sementara menurut data KPA Sumedang, jumlah kasus HIV di Sumedang mencapai 202 kasus. Ada sekitar 8 kasus baru dari Januari 2013 lalu.
“Per 18 Maret 2013 ini ditemukan 202 kasus HIV/AIDS di Sumedang,” ujarTita Anarita, Program Officer KPA Sumedang.

Sumber : http://www.inilahkoran.com/read/detail/1968858/sumedang-tanggulangi-hivaids-dengan-budaya