Sepatu Rajutan Modis Buatan Ibu-ibu di Sumedang
Sumedang: Sepatu berbahan kain atau kulit itu biasa.
Nah, apakah Anda memiliki sepatu unik dengan yang terbuat dari rajutan
asli buatan tangan?
Biasanya, sepatu rajut hanya dibuat untuk bayi. Tapi sebuah produksi rumahan di Desa Padasuka, Sumedang, Jawa Barat, menyulap rajutan menjadi sepatu modis untuk berbagai usia.
Sejumlah ibu merajut alas kaki itu. Bahan bakunya merupakan barang lokal yang mudah ditemui di Sumedang.
Cara pembuatannya berbeda. Sepatu biasa mengukur ukuran kaki dengan menggunakan cetakan. Sedangkan sepatu rajut hanya menggunakan hitung-hitungan tertentu.
Adalah Odah, penggagas ide usaha sepatu rajut di desa itu. Ia mengaku jatuh bangun menjalankan usahanya. Namun, semangatnya tak pernah putus. Dengan modal seadanya, ia pun memulai usaha menekuni bisnis itu sejak awal 2011.
Saung Mimitran. Itulah nama usahanya. Usaha itu mempekerjakan para ibu di desanya.
Odah mengaku usahanya itu memerlukan keterampilan khusus. Jadi ia menyediakan pelatihan pada ibu-ibu yang ingin bergabung dalam kegiatan itu.
Odah menjual sepatu rajutannya dengan kisaran harga Rp150 ribu hingga Rp200 ribu. Setiap bulan, Saung Mimitran mampu memproduksi 50 hingga 100 pasang sepatu tergantung pemesanan.
Proses pemesanannya bisa dilakukan secara online, SMS, dan telepon. Saung Mimitran pun memiliki beberapa reseller untuk memasarkan produknya.
Biasanya, sepatu rajut hanya dibuat untuk bayi. Tapi sebuah produksi rumahan di Desa Padasuka, Sumedang, Jawa Barat, menyulap rajutan menjadi sepatu modis untuk berbagai usia.
Sejumlah ibu merajut alas kaki itu. Bahan bakunya merupakan barang lokal yang mudah ditemui di Sumedang.
Cara pembuatannya berbeda. Sepatu biasa mengukur ukuran kaki dengan menggunakan cetakan. Sedangkan sepatu rajut hanya menggunakan hitung-hitungan tertentu.
Adalah Odah, penggagas ide usaha sepatu rajut di desa itu. Ia mengaku jatuh bangun menjalankan usahanya. Namun, semangatnya tak pernah putus. Dengan modal seadanya, ia pun memulai usaha menekuni bisnis itu sejak awal 2011.
Saung Mimitran. Itulah nama usahanya. Usaha itu mempekerjakan para ibu di desanya.
Odah mengaku usahanya itu memerlukan keterampilan khusus. Jadi ia menyediakan pelatihan pada ibu-ibu yang ingin bergabung dalam kegiatan itu.
Odah menjual sepatu rajutannya dengan kisaran harga Rp150 ribu hingga Rp200 ribu. Setiap bulan, Saung Mimitran mampu memproduksi 50 hingga 100 pasang sepatu tergantung pemesanan.
Proses pemesanannya bisa dilakukan secara online, SMS, dan telepon. Saung Mimitran pun memiliki beberapa reseller untuk memasarkan produknya.
Sumber : http://www.metrotvnews.com/metronews/video/2013/03/26/2/174082/Sepatu-Rajutan-Modis-Buatan-Ibu-ibu-di-Sumedang
