Breaking News

Hati-hati ada Ranjau di Jalan Raya Jatinangor

Sumedang News, jatinangor - Bagi para pengendara, baik roda empat ataupun roda dua yang akan melintasi Jalan Raya Jatinangor, Kab. Sumedang (kini jadi Jalan Ir. Soekarno) harus benar-benar waspada karena ada "ranjau" akibat jalan berlubang dibiarkan. Lengah sedikit, bisa terperosok ke jalan berlubang, terutama dari arah jalan raya depan kampus IPDN menuju Cibeusi.

Buktinya, ranjau tersebut membuat dua orang mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unpad Jatinangor, Kamis (28/3) sekitar pukul 11.00 WIB, terjatuh dan tertimpa Yamaha Mio yang ditumpanginya karena terperosok ke jalan berlubang di kawasan Cibeusi. Beruntung, keduanya hanya bared meski bagian kiri bodi Mio penyok.

"Yang paling beruntung saya tidak tertabrak kendaraan dari arah belakang. Coba kalau ada kendaraan kencang dari arah belakang, begitu saya terjatuh karena terperosok ke jalan berlubang, sudah bisa dipastikan kita berdua akan tersambar," kata korban yang mengaku bernama Sandi (22) yang mengemudikan Mio dan membonceng Rizki (23), teman kuliahnya, kepada "GM".

Menurut Sandi, sehabis kuliah, ia dan temannya mau pulang ke rumahnya di Ujungberung. "Saya sebenarnya telah tahu di Jalan Raya Jatinangor dari arah kampus IPDN menuju Cibeusi banyak jalan berlubang yang kini jadi ranjau. Karena kurang hati-hati, akhirnya saya terperosok ke lubang jalan di kawasan Cibeusi. Lubangnya lebar dan dalam," katanya.

Sandi mengimbau para pengendara waspada jika melintasi Jalan Raya Jatinangor dari arah kampus IPDN ke Cibeusi. Apalagi ketika hujan turun, lubang akan tertutup air. "Saya minta pihak berwenang segera menambal lubang di jalan tersebut, jangan menunggu korban berjatuhan," katanya.

Selain dua mahasiswa Unpad, masih di kawasan Cibeusi, Kamis (28/3) pukul 17.00 WIB, mobil Daihatsu Xenia yang dikemudikan Herman (40) warga Tarogong, Kab. Garut, ban depan sebelah kiri terperosok ke jalan berlubang.

Saat itu, Herman yang mengemudikan Xenia bersama keluarganya pulang dari Sumedang sehabis menghadiri salah seorang saudara yang tengah hajatan menikahkan anaknya. "Beruntung, meski bemper mobil saya cacat karena membentur aspal, kejadiannya tak fatal karena dari arah belakang tak ada kendaraan yang meluncur. Wah parah, jalan di kawasan pendidikan sangat amburadul, dihiasi lubang," tutur Herman.
 
Sumber : http://www.klik-galamedia.com/waspada-ada-ranjau-di-jalan-raya-jatinangor
 
Baca Juga Berita sebelumnya : 16 Desa Menunggak Pembayaran Raskin