Asa Skuad Garuda Bungkam Si Falkon Hijau
Jakarta -Timnas Indonesia memang punya rekor buruk kala
bersua Timnas Arab Saudi. Namun, ada sejumlah faktor yang memungkinkan
Skuad Garuda untuk mengalahkan Falkon Hijau malam nanti.
Timnas
Indonesia melanjutkan perjuangannya dalam Grup C Kualifikasi Piala Asia
2015 dengan menjamu Arab Saudi di Stadion Utama Gelora Bung Karno,
Senayan, Jakarta, hari ini, Sabtu (23/3/2013) WIB.
Pasukan Garuda
tumbang 1-0 di laga pertama melawan Timnas Irak 6 Februari lalu. Dalam
pertandingan yang digelar di Al Rashid Stadium, Dubai, gol tunggal
kemenangan Irak dicetak oleh kapten Younus Mahmood. Namun, Timnas kala
itu masih dibesut oleh pelatih Nil Maizar dan bermaterikan mayoritas
pemain asal Liga Primer Indonesia (IPL).
Sementara, Timnas Arab
Saudi melalui laga pertamanya di Prince Mohammed Bin Fahad Stadium,
Dammam, Arab Saudi, dengan kemenangan. Melawan China, Arab menang tipis
dengan skor 2-1. Kedua gol Arab Saudi saat itu dicetak Fhad Al Muwallad
dan Naif Hazazi. Gol balasan China lahir melalui Zhao Xuri.
Kemenangan
ini menempatkan Arab Saudi di pucuk klasemen sementara Grup C dengan
nilai tiga. Sementara, Timnas Garuda terjerembab di dasar klasemen tanpa
mengemas angka.
Menjelang bergulirnya laga nanti, Timnas
Indonesia dihantui rekor buruk. Dalam sebelas pertemuan terakhir, Timnas
tak pernah sekali pun meraih kemenangan melawan Arab Saudi. Teranyar,
Timnas Garuda hanya mampu menahan imbang tanpa gol The Green Falcons
pada laga persahabatan di Stadion Shah Alam, Kuala Lumpur, Malaysia, 7
Oktober 2011 lalu.
Berkaca dari faktor sejarah, tentunya akan
sulit bagi Timnas menumbangkan Arab Saudi di laga nanti. Namun, pelatih
anyar Persija Jakarta dan mantan pelatih Timnas, Benny Dollo, menilai
Timnas memiliki dua faktor untuk meraih tiga angka di pertandingan
nanti.
"Saya mengkhawatirkan Rahmad Darmawan tak memiliki waktu
untuk uji coba. Praktis, mereka memiliki waktu tiga hari untuk melakukan
persiapan," jelas Benny Dollo saat dihubungi wartawan, Jumat
(22/3/2013) WIB.
"Tapi, kita mengharapkan ada hal yang positif
dari kisruh yang telah berakhir dan kembalinya pemain bersatu. Semoga
hal tersebut bisa memotivasi pemain untuk mencuri poin atau bahkan
meraih kemenangan," ia menambahkan.
Skuad Garuda Sudah Siap
Optimisme
serupa pun diusung pelatih Timnas Rahmad Darmawan di laga nanti.
Pelatih yang akrab disapa RD itu menilai Timnas bisa menang di laga
nanti asalkan tampil dengan semangat juang tinggi.
"Hasil nanti
kan semua ditentukan di lapangan, bukan berdasarkan peringkat atau
kualitas. Sekarang yang terpenting adalah bagaimana pemain untuk
berusaha memenangkan pertandingan nanti. Saya dorong agar anak-anak
bermain ngotot," papar RD.
"Saya sudah katakan, kalau pola,
strategi, atau taktik itu hanya pendukung permainan tim saja. Yang
paling penting adalah bagaimana para pemain bisa tampil all out dengan semangat juang yang tinggi untuk meraih kemenangan. Itu yang utama," ia melanjutkan.
Pelatih
asal tim Arema Cronous itu juga berjanji menampilkan sepakbola
menyerang demi menghibur puluhan ribu penonton Indonesia yang memadati
Stadion Utama Gelora Bung Karno.
"Kita ingin menghibur penonton
dan takkan bermain bertahan saja. Tapi, semuanya tergantung pada hasil
di babak pertama," ujar RD dalam jumpa pers di Kantor Sekretariat PSSI,
Senayan, Jakarta, Jumat (22/3/2013) WIB.
RD sudah mengantongi
sejumlah informasi kekuatan lawan. Ada empat pemain Falkon Hijau yang
diwaspadai sang pelatih, yang dibantu Jacksen F. Tiago dalam menyiapkan
timnya.
Mustafa Al-Bassas(19 tahun) merupakan bek sayap kanan.
Sedangkan Salman Al-Faraj(23 tahun) dan Taisir Al-Jassim(28 tahun)
merupakan pemain tengah, posisi yang menurut Rahmad merupakan kekuatan
utama Arab Saudi.
Sedangkan Fahad Al-Muwalladberposisi striker.
Dengan tinggi hanya 166 cm dan baru berusia 18 tahun, tampaknya Fahad
sangat lincah dan akan membahayakan lini belakang Indonesia.
“Untuk
mengantisipasi permainan mereka, kami telah memberikan simulasi kepada
para pemain,” ujar Rahmad Darmawan beberapa waktu lalu.
Falkon Hijau Mengincar Kemenangan
Meski
bertindak sebagai tim tamu, Arab Saudi pantang bermain bertahan.
Pelatih Juan Ramon Lopez Caro pun optimistis membawa pulang raihan poin
maksimal.
"Pertandingan nanti bakal sangat sulit. Kami akan
menurunkan tim terkuat dan bermain menyerang untuk mendapatkan hasil
maksimal," ujar Caro dalam jumpa pers di Kantor Sekretariat PSSI,
Senayan, Jakarta, Jumat (22/3/2013) WIB.
"Kami optimistis menang
di laga nanti. Kami sadar betapa sulitnya laga nanti. Indonesia saat ini
sudah semakin kuat. Kami berharap bisa mengerahkan kemamapuan terbaik
di laga nanti," ia menyambung.
"Timnas Indonesia bertahan dengan
sangat baik dan cepat dalam melakukan serangan balik. Indonesia juga
memiliki penyerang bagus, seperti Van Dijk," Caro menambahkan.
Mengenai
puluhan ribu suporter Indonesia yang akan memadati SUGBK, pelatih
berkebangsaan Spanyol itu menegaskan para pemainnya tak gentar.
"Kami adalah tim dengan berisi para pemain profesional. Kami tak gentar dengan besarnya dukungan suporter Indonesia. Fans Indonesia sangat indah. Hal itu bakal membuat pertandingan nanti semakin bagus," tutur Caro.
"Kami adalah tim dengan berisi para pemain profesional. Kami tak gentar dengan besarnya dukungan suporter Indonesia. Fans Indonesia sangat indah. Hal itu bakal membuat pertandingan nanti semakin bagus," tutur Caro.
Timnas Indonesia kemungkinan besar menerapkan formas 4-2-3-1
di pertandingan nanti. Trio Boaz Solossa, Muhammad Ridwan, dan Greg
Nwokolo bakal bahu membahu untuk menyokong bomber solo Serginho Van
Dijk.
Sementara, Arab Saudi tetap teguh dengan skema 4-4-2 dengan
mengandalkan duo penyerang Fhad Al Muwallad dan Nassir Al Shamrani,
didukung gelandang serang sekaligus kapten, Saud Kariri. Pertandingan
nanti disiarkan secara langsung di SCTV mulai pukul 19:00 WIB.
Rekor Pertemuan Timnas Melawan Arab Saudi:
Indonesia 1-1 Arab Saudi (Kualifikasi Olimpiade 1984, Jakarta 1983)
Arab Saudi 3-0 Indonesia (Kualifikasi Olimpiade 1984, Arab Saudi 1983)
Arab Saudi 4-1 Indonesia (Persahabatan, Arab Saudi, 29 November 1996)
Arab Saudi 4-0 Indonesia (Persahabatan, Arab Saudi, 9 Maret 1997)
Arab Saudi 1-1 Indonesia (Persahabatan, Arab Saudi, 12 Maret 1997)
Arab Saudi 5-0 Indonesia (Jeddah Continental, 10 Oktober 2003)
Arab Saudi 6-0 Indonesia (Jeddah Continental, 17 Oktober 2003)
Arab Saudi 3-0 Indonesia (Kualifikasi Piala Dunia 2006, Riyadh, 18 Februari 2004)
Indonesia 1-3 Arab Saudi (Kualifikasi Piala Dunia 2006, Jakarta, 12 Oktober 2004)
Indonesia 1-2 Arab Saudi (Piala Asia 2007, Jakarta, 14 Juli 2007)
Arab Saudi 0-0 Indonesia (Persahabatan, Kuala Lumpur, 7 Oktober 2011)
Indonesia 1-1 Arab Saudi (Kualifikasi Olimpiade 1984, Jakarta 1983)
Arab Saudi 3-0 Indonesia (Kualifikasi Olimpiade 1984, Arab Saudi 1983)
Arab Saudi 4-1 Indonesia (Persahabatan, Arab Saudi, 29 November 1996)
Arab Saudi 4-0 Indonesia (Persahabatan, Arab Saudi, 9 Maret 1997)
Arab Saudi 1-1 Indonesia (Persahabatan, Arab Saudi, 12 Maret 1997)
Arab Saudi 5-0 Indonesia (Jeddah Continental, 10 Oktober 2003)
Arab Saudi 6-0 Indonesia (Jeddah Continental, 17 Oktober 2003)
Arab Saudi 3-0 Indonesia (Kualifikasi Piala Dunia 2006, Riyadh, 18 Februari 2004)
Indonesia 1-3 Arab Saudi (Kualifikasi Piala Dunia 2006, Jakarta, 12 Oktober 2004)
Indonesia 1-2 Arab Saudi (Piala Asia 2007, Jakarta, 14 Juli 2007)
Arab Saudi 0-0 Indonesia (Persahabatan, Kuala Lumpur, 7 Oktober 2011)
Sumber : bola.inilah.com/read/detail/1970586/asa-skuad-garuda-bungkam-si-falkon-hijau