Breaking News

Kurang Sosialisasi, Perpustakaan Desa Belum Dilirik Warga

Sumedang News, Wado - Selama ini keberadaan perpustakaan desa belum bisa dimaksimalkan. Padahal, sara­na penting seperti perpustakaan desa seharusnya bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan di berbagai bidang. Selain minim fasilitas pendu­kung, keberadaa perpustakaan desa juga luput disosialisasikan kepada masya­rakat.

“Selama ini memang masya­rakat kebanyakan belum banyak yang tahu adanya perpustakaan di desa. Ya, karena sosialisasinya memang kurang,” ujar Sekretaris Karang Taruna Kecamatan Wado, Rika Rahim Makruf, S.Pd, Minggu (15/6/2014).

Menurutnya, meski pada dasarnya keberadaan perpustakaan desa sangat minim akan koleksi buku dan sarana lainnya, tetapi paling tidak bisa membantu warga terutama para remaja dan pemuda untuk menggali pengetahuan melalui membaca.

“Media-media tempat baca memang sangat minim. Ada­pun perpustakaan desa saya rasa tak pernah dilirik warga. Paling hanya orang yang kebetulan ke desa saja,” tuturnya.

Rika menyebutkan, jika saja perpustakaan desa dikelola dengan baik, akan memberikan kontribusi yang positif dan akan menjadi media berkumpul warga dalam mencari bahan bacaan yang diinginkan.“Harus ada semangat ke arah itu, terutama buat kalangan pemuda. Sehingga desa yang memiliki perpustakaan di kantor desanya tidak sia-sia,” ucapnya.

Rika mengatakan, perpustakaan desa bisa menjadi gerbang pembuka kesadaran membaca warga. Untuk itu Karang Taruna berencana akan menyosialisasikannya dan tentunya akan berupaya melengkapi koleksi buku bacaan terutama buku yang bersifat kewirausahaan.

“Berharap pemerintah juga bisa memperbanyak koleksi buku dan sarana dan prasarana pendukung lainnya. Dan kalau bisa dikelola oleh kelompok pemuda,” tuturnya. 

Sumber : http://www.kabar-priangan.com/news/detail/13696