Empang Gedung Negara Sumedang dipenuhi Warga
Sumedang – Sejak 200 tahun lalu, empang
yang berada di belakang Gedung Negara ini tak pernah dikunjungi warga.
Empang yang merupakan halaman belakang gedung negara tempat tinggal raja
atau bupati ini tertutup dari masyarakat umum. Bale Kambang, bangunan
yang terletak di tepi empang bahkan hanya ditempati oleh bupati dan tamu
agung saja.
Kini, Sabtu (6/7/2013), empang yang dibuat
pada tahun 1880-an ini dipenuhi warga untuk memancing bersama bupati
baru mereka Endang Sukandar.
Salah satu pengurus Yayasan Pangeran Sumedang, M Muharam (86)
mengatakan dulu empang ini sama tertutupnya dengan gedung negara. Tempat
ini hanya untuk bangsawan. Bahkan ketika zaman kemerdekaan hingga
akhir-akhir tahun ini, empang pun masih tertutup dari warga. Beberapa
acara memang sempat dilaksanakan di Bale Kambang, tapi diperuntukkan
bagi keturunan kerajaan saja.
“Wah kalau dulu mana boleh empang ini dikerumuni warga seperti ini, sakral dulu mah,” kata Muharam.
Ketika zaman bupati puluhan tahun ke belakang pun, tidak ada acara
umum di tempat ini. “Acara mancing bersama ini benar-benar acara yang
pertama kalinya di empang ini, makanya saya memperlakukan ritual dulu
sebelum acara ini,” kata Muharam.
Pria yang juga pensiunan pemerintahan zaman dulu ini memang melakukan
beberapa ritual dulu di empang ini. Menurutnya, dia sudah jauh-jauh
hari minta izin untuk mengadakan acara di empang ini.
“Untuk berjaga-jaga saja, kami meminta izin dan keselamatan kepada
leluhur karena akan secara ramai-ramai empang ini dipancing dan dikerumi
warga,” kata Muharam yang setia memantau acara ini demi mencegah
terjadinya hal-hal yang tak diinginkan.
Menurutnya, hanya pada kepemimpinan Endang Sukandar, empang dibuka
untuk umum. “Hikmahnya semoga membawa berkah buat semua warga Sumedang,”
katanya lagi.
Empang tersebut adalah kolam seluas 200 meter persegi yang dibuat
sengaja untuk tempat istirahat bupati. Ratusan tahun sebelumnya, empang
ini adalah tempat disimpannya kereta naga paksi yang berdampingan dengan
istal atau kandang kuda.
Ditepi empang, dibangun Bale Kambang. Dipercaya oleh warga, di bawah
Bale Kambang ini masih tersisa air walau sedikit, maka Sumedang tidak
akan mengalami kemarau yang berkepanjangan.
Sumber : http://m.inilah.com/read/detail/2007399/empang-gedung-negara-belum-pernah-dipadati-warga