Pemkab Ajak Warga Mancing di Gedung Negara
Sumedang - Pemkab Sumedang mengajak seluruh warga untuk
memancing di kolam atau empang yang ada di belakang Gedung Negara, Sabtu
(6/7/2013). Mancing bersama ini sebagai salah satu rangakain acara
pelantikan Bupati Sumedang Endang Sukandar dan Wakil Bupati Sumedang Ade
Irawan.
Di empang seluas 200 meter persegi ini, panitia pelantikan sudah menyediakan ikan mas, nila, dan mujair sebanyak 1 ton. Siapa saja boleh memancingnya sampai puas. "Ada ikan 1 ton yang sudah kami sediakan, silakan dipancing bersama," kata Humas Pemkab Sumedang Tono Martono, Sabtu (6/7).
Sejak pukul 07.00 WIB, ratusan warga sudah berbondong-bondong menuju empang. Tak lupa peralatan memancing dan perbekalan makan sudah siap juga dibawa warga.
Salah satu pemancing, Beben Sukarsah, warga Tegalkalong mengatakan mancing yang merupakan hobinya itu semakin menarik jika dilakukan di empang. Apalagi, sudah beberapa tahun ini dia tak pernah melihat empang di gedung ini.
"Asyik, bisa mancing, banyak orang juga, suasananya meriah," kata Beben.
Empang yang berbentuk kerucut ini sudah ada sejak 1882. Kolam ini sebenarnya bukan alami melainkan sengaja digali atau dibuat dan tanahnya digunakan untuk mengurug lahan yang sekarang dibangun Mesjid Agung.
Di tepi Empang, dibangun Bale Kambang. Dulu digunakan sebagai tempat istirahat bagi keluarga para bupati dan tamu-tamu agung, sambil memancing ikan dengan dihibur Gamelan Buhun atau Degung.
Pada Masa pemerintahan Pangeran Aria Soeria Atmadja dari 1882-1919, ikan yang ada di empang diganti dengan ikan Kancra, sehingga merupakan peternakan ikan Kancra yang beratnya bisa mencapai 10 atau 15 kilogram.
Kancra biasanya diambil setiap bulan Mulud, untuk keperluan pesta Maulid Nabi Muhammad SAW yang dibagikan kepada fakir miskin dan sebagainya.[jul]
Di empang seluas 200 meter persegi ini, panitia pelantikan sudah menyediakan ikan mas, nila, dan mujair sebanyak 1 ton. Siapa saja boleh memancingnya sampai puas. "Ada ikan 1 ton yang sudah kami sediakan, silakan dipancing bersama," kata Humas Pemkab Sumedang Tono Martono, Sabtu (6/7).
Sejak pukul 07.00 WIB, ratusan warga sudah berbondong-bondong menuju empang. Tak lupa peralatan memancing dan perbekalan makan sudah siap juga dibawa warga.
Salah satu pemancing, Beben Sukarsah, warga Tegalkalong mengatakan mancing yang merupakan hobinya itu semakin menarik jika dilakukan di empang. Apalagi, sudah beberapa tahun ini dia tak pernah melihat empang di gedung ini.
"Asyik, bisa mancing, banyak orang juga, suasananya meriah," kata Beben.
Empang yang berbentuk kerucut ini sudah ada sejak 1882. Kolam ini sebenarnya bukan alami melainkan sengaja digali atau dibuat dan tanahnya digunakan untuk mengurug lahan yang sekarang dibangun Mesjid Agung.
Di tepi Empang, dibangun Bale Kambang. Dulu digunakan sebagai tempat istirahat bagi keluarga para bupati dan tamu-tamu agung, sambil memancing ikan dengan dihibur Gamelan Buhun atau Degung.
Pada Masa pemerintahan Pangeran Aria Soeria Atmadja dari 1882-1919, ikan yang ada di empang diganti dengan ikan Kancra, sehingga merupakan peternakan ikan Kancra yang beratnya bisa mencapai 10 atau 15 kilogram.
Kancra biasanya diambil setiap bulan Mulud, untuk keperluan pesta Maulid Nabi Muhammad SAW yang dibagikan kepada fakir miskin dan sebagainya.[jul]
Sumber : http://m.inilah.com/read/detail/2007393/pemkab-ajak-warga-mancing-di-gedung-negara
