Sumedang Akan Bangun Tahu Industrial Park
Sumedang - Omzet penjualan tahu di Sumedang setiap tahunnya
rata-rata mencapai Rp6 miliar dari seluruh unit usaha tahu sebanyak 232
pengusaha tahu kecil/sedang serta 50 pengusaha tahu besar. Kenaikan
omzet terus terjadi setiap tahunnya.
Bahkan pada saat menjelang dan sebelum lebaran, omzet penjualan tahu di Sumedang bisa mencapai Rp3 miliar dalam 14 hari. Kondisi ini membuat nilai investasi untuk usaha tahu di Sumedang bisa mencapai Rp1,4 triliun.
Sadar dengan kondisi tersebut, pemkab Sumedang berencana akan membangun Tahu Industrial Park, yaitu suatu kawasan terpusat dengan beberapa kegiatan tentang tahu seperti pusat pengkajian dan penelitian tahu, museum tahu, sentra penjualan tahu, kualitas SDM dan berbagai lokasi kegiatan lainnya. Tahu Industrial Park merupakan salah satu program strategis yang tercantum dalam arah kebijakan pembangunan daerah Sumedang tahun 2013.
"Ada sekitar 12 program strategis di Sumedang, diantaranya Tahu Industrial Park. Kita semakin disadarkan dengan potensi tahu yang sudah mendatangkan berbagai keuntungan, mulai dari investasi, penyerapan tenaga kerja, popularitas, dan masih banyak lagi," kata Kepala Bappeda Sumedang, Eka Setiawan, Minggu (2/5/2013).
Program strategis, lanjut Eka, seiring juga dengan industri kuliner di nusantara. "Tahu dengan citarasa khas dan ditunjang gizi baik, menjadi produk tahu sangat prospektif untuk terus dikembangkan seiring dengan industri kuliner sendiri yang beragam dan maju pesat," tambahnya.
Dalam arah kebijakan pembangunan ini, Bappeda menyebutkan skema Tahu Industrial Park terdiri atas penelitian yang akan menuju pada budidaya kedelai. Setelah itu, ada tindakan pengembangan yang menuju pada jaringan pasar dan pengolahan untuk selanjutnya diproduksi dan dilakukan diversifikasi. Di tahapan pendidikan, Tahu Industrial Park akan menyajikan museum dan ensiklopedi tahu yang ditunjang SDM berkualitas.
"Kami sudah susun skemanya dan menjadi arah kebijakan pembangunan untuk kemudian bisa ditawarkan atau menarik minat para investor," kata Eka.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Ramdan Dedi menuturkan, kapasitas produksi tahu setiap tahunnya mencapai 202.078.586 kg. Jumlah unit usaha tahu ada 232 pengusaha tahu sedang dan kecil serta 50 pengusaha tahu besar dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 1.000 orang.
"Industri tahu memang tumbuh besar di Sumedang dan mendatangkan banyak keuntungan pada sektor industri dan perdagangan," kata Ramdan.
Sumber : http://www.inilahkoran.com/read/detail/1995656/sumedang-akan-bangun-tahu-industrial-park
Bahkan pada saat menjelang dan sebelum lebaran, omzet penjualan tahu di Sumedang bisa mencapai Rp3 miliar dalam 14 hari. Kondisi ini membuat nilai investasi untuk usaha tahu di Sumedang bisa mencapai Rp1,4 triliun.
Sadar dengan kondisi tersebut, pemkab Sumedang berencana akan membangun Tahu Industrial Park, yaitu suatu kawasan terpusat dengan beberapa kegiatan tentang tahu seperti pusat pengkajian dan penelitian tahu, museum tahu, sentra penjualan tahu, kualitas SDM dan berbagai lokasi kegiatan lainnya. Tahu Industrial Park merupakan salah satu program strategis yang tercantum dalam arah kebijakan pembangunan daerah Sumedang tahun 2013.
"Ada sekitar 12 program strategis di Sumedang, diantaranya Tahu Industrial Park. Kita semakin disadarkan dengan potensi tahu yang sudah mendatangkan berbagai keuntungan, mulai dari investasi, penyerapan tenaga kerja, popularitas, dan masih banyak lagi," kata Kepala Bappeda Sumedang, Eka Setiawan, Minggu (2/5/2013).
Program strategis, lanjut Eka, seiring juga dengan industri kuliner di nusantara. "Tahu dengan citarasa khas dan ditunjang gizi baik, menjadi produk tahu sangat prospektif untuk terus dikembangkan seiring dengan industri kuliner sendiri yang beragam dan maju pesat," tambahnya.
Dalam arah kebijakan pembangunan ini, Bappeda menyebutkan skema Tahu Industrial Park terdiri atas penelitian yang akan menuju pada budidaya kedelai. Setelah itu, ada tindakan pengembangan yang menuju pada jaringan pasar dan pengolahan untuk selanjutnya diproduksi dan dilakukan diversifikasi. Di tahapan pendidikan, Tahu Industrial Park akan menyajikan museum dan ensiklopedi tahu yang ditunjang SDM berkualitas.
"Kami sudah susun skemanya dan menjadi arah kebijakan pembangunan untuk kemudian bisa ditawarkan atau menarik minat para investor," kata Eka.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Ramdan Dedi menuturkan, kapasitas produksi tahu setiap tahunnya mencapai 202.078.586 kg. Jumlah unit usaha tahu ada 232 pengusaha tahu sedang dan kecil serta 50 pengusaha tahu besar dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 1.000 orang.
"Industri tahu memang tumbuh besar di Sumedang dan mendatangkan banyak keuntungan pada sektor industri dan perdagangan," kata Ramdan.
Sumber : http://www.inilahkoran.com/read/detail/1995656/sumedang-akan-bangun-tahu-industrial-park
