Warga Harus Siaga
SUMEDANG (GM) - Intesitas hujan di wilayah
Sumedang yang saat ini relatif tinggi dapat memicu longsor, tanah
ambles, dan banjir. Oleh sebab itu, warga yang bermukim di sekitar
daerah rawan bencana diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kab. Sumedang, Dr. Ir. Sujatmoko, Dipl. W.R.Eng., M.Sc., Minggu (19/5). Imbauan dilakukan menyusul laporan dari sejumlah Kepala Wilayah Pengelola Pekerjaan Umum yang mebyebutkan di wilayah kerja mereka kerap terjadi longsor dan banjir.
Meski tidak sampai menimbulkan korban jiwa, kejadian itu kerap mengganggu arus lalu lintas. Pasalnya sejumlah titik longsor merupakan tebing jalan. "Sehingga pada saat longsor terjadi, bongkahan tanah dan batu menimbun badan jalan. Kondisi itu tidak hanya terjadi di jalan kabupaten, melainkan juga pada jalan arteri dan jalan provinsi," terangnya.
Menurutnya, sebagian besar wilayah kecamatan di Sumedang memiliki daerah rawan becana, baik longsor, tanah ambles maupun banjir. "Sesuai data yang kita miliki, sedikitnya terinventarisasi 11 wilayah kecamatan dari 26 kecamatan yang ada di Sumedang, masuk kategori rawan longsor. Dan sejumlah lokasi titik rawan bencana itu, hingga kini masih tetap dijadikan permukiam oleh warga," ujarnya.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kab. Sumedang, Dr. Ir. Sujatmoko, Dipl. W.R.Eng., M.Sc., Minggu (19/5). Imbauan dilakukan menyusul laporan dari sejumlah Kepala Wilayah Pengelola Pekerjaan Umum yang mebyebutkan di wilayah kerja mereka kerap terjadi longsor dan banjir.
Meski tidak sampai menimbulkan korban jiwa, kejadian itu kerap mengganggu arus lalu lintas. Pasalnya sejumlah titik longsor merupakan tebing jalan. "Sehingga pada saat longsor terjadi, bongkahan tanah dan batu menimbun badan jalan. Kondisi itu tidak hanya terjadi di jalan kabupaten, melainkan juga pada jalan arteri dan jalan provinsi," terangnya.
Menurutnya, sebagian besar wilayah kecamatan di Sumedang memiliki daerah rawan becana, baik longsor, tanah ambles maupun banjir. "Sesuai data yang kita miliki, sedikitnya terinventarisasi 11 wilayah kecamatan dari 26 kecamatan yang ada di Sumedang, masuk kategori rawan longsor. Dan sejumlah lokasi titik rawan bencana itu, hingga kini masih tetap dijadikan permukiam oleh warga," ujarnya.
Sumber : http://www.klik-galamedia.com/warga-harus-siaga
