Sumedang Ingin Wujudkan Konsep "Motekar"
Sumedang News, Sumedang Kota, (PRLM).- Usia Kab. Sumedang genap 435 tahun pada, Senin,
22 April 2013. Tema Hari Jadi Kab. Sumedang tahun ini, “Sumedang
Motekar”. Motekar, artinya kreatif dan gigih melakukan usaha perbaikan
untuk kemajuan. Melalui tema tersebut, diharapkan semua warga
Sumedang terdorong mengembangkan kreativitas di berbagai bidang sesuai
profesinya masing-masing.
Kata motekar, mengandung rumus tersendiri yang mengadung filosofi
Budaya Sunda. Dalam rumus motekar, tidak ada istilah sunda “atuda”
(alasan), yang terucap adalah "sanajan” (walaupun). Melalui rumus
tersebut, tidak ada kata “pamohalan” (tidak mungkin-red), yang keluar
teriakan “pasti bisa”. Selain itu, melalui rumus motekar tidak ada lagi
pribahasa “mangga tipayun” (silakan di depan). Yang ada sapaan bijak
dan penuh percaya diri, “punten kapayunan” (mohon maaf, kami di depan).
Tema motekar dalam memperingati hari jadi tahun ini, intinya
membangun semangat dan motivasi tinggi seluruh elemen masyarakat untuk
bahu membahu membangun Kab. Sumedang lebih baik, bahkan menjadi yang
terdepan di Jawa Barat. “Motekar ini, sebuah tema untuk menstimulasi
cara berpikir nyeleneh atau thinking outside the box,” kata Ketua
Panitia Hari Jadi Kab. Sumedang yang ke-435 tahun 2013 yang juga Kepala
Dinas Pendidikan (Disdik) Kab. Sumedang, Drs. Herman Suryatman, M.Si.,
di Sumedang, Minggu (21/4/2013).
Sebetulnya, jiwa motekar warga Sumedang sudah terpatri dari dulu.
Bahkan semakin tumbuh sejak lahirnya kebijakan Sumedang Puseur Budaya
Sunda (SPBS) sebagaimana diatur dalam Peraturan Bupati Sumedang Nomor
113 Tahun 2009 tentang SPBS. Jiwa motekar terimplementasikan dalam
kinerja aparatur pemerintahan di lingkungan Pemkab Sumedang dalam
menciptakan pembangunan daerah yang maju dan kesejahteraan masyarakat.
Patut disyukuri, pembangunan di Kabupaten Sumedang berlangsung mulus
dan dinamis. Hal itu, terlihat dari capaian berbagai indikator makro
pembangunan daerah yang perkembangannya menunjukkan tren positif.
Capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kab. Sumedang, telah menembus
angka 72,80 pada tahun 2011 atau meningkat 0,38 poin dari tahun
sebelumnya sebesar 72,42.
Capaian angka IPM sebesar itu, berada di urutan 11 dari 26
kabupaten/kota di Jawa Barat dan jauh meninggalkan kabupaten tetangga
seperti Garut, Tasikmalaya, Majalengka, dan Subang. Komponennya, antara
lain indeks pendidikan sebesar 83,11, indeks kesehatan sebesar 70,87
serta indeks daya beli sebesar 64,42.
Capaian Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga
berlaku mencapai Rp 13,5 triliun atau meningkat sebesar Rp 1,3 triliun
dari tahun sebelumnya sebesar Rp 12,2 triliun. Pertumbuhan investasi
terlihat dari Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) yang mencapai Rp 2,1
triliun atau meningkat Rp 100 miliar dari tahun sebelumnya sebesar Rp 2
triliun.
Ada sejumlah prestasi tingkat nasional dalam dua tahun terakhir yang
diraih Sumedang di bawah kepemimpinan Bupati Sumedang, Dr. H. Don
Murdono, S.H., M.Si., dan Wakil Bupati H. Taufiq Gunawansyah, S.IP,
M.Si., yang menjadi kebanggaan warga Sumedang. Penghargaan itu, di
antaranya Innovative Government Award (Kabupaten Paling Inovatif di
Bidang Daya Saing Daerah tingkat nasional, tahun 2012). Selain itu,
Kabupaten Pelaksana PNPM Integrasi Terbaik ke- I tingkat nasional (2011
dan 2012), APDESI Award (Pembina APDESI terbaik tingkat nasional, 2012)
dan Satya Lencana Wirakarya Tingkat Nasional (Program KB, 2011).
Sumber : http://www.pikiran-rakyat.com/node/231909