Breaking News

Sejumlah Kepala Daerah di Tanjungsari Pertanyakan Dana Aspirasi dari Gubernur

Sumedang News, Tanjungsari - Sejumlah kepala desa di Kecamatan Tanjungsari mempertanyakan dana aspirasi dari gubernur untuk pembangunan infrastruktur pedesaan. Sebab, hingga kini masih ada beberapa desa yang belum mendapatkan dana aspirasi tersebut.  
Akibat dana aspirasinya belum cair, sehingga pembangunan jalan dan rehab kantor desa sampai sekarang belum bisa dilaksanakan.
“Janjinya sih Januari sudah cair. Akan tetapi, ditunggu-tunggu sampai April ini, dananya tak kunjung cair. Padahal, masyarakat banyak yang tahu tentang dana aspirasi dari gubernur ini. Bahkan sering diekspos di koran dan televisi. Dampaknya, kami selaku kepala desa terus dicecar pertanyaan bahkan dikejar-kejar oleh warga yang menanyakan tentang dana aspirasi tersebut,” kata Kepala Desa Raharja, Kec. Tanjungsari, Asep Rustana disela acara rangkaian Hari Jadi Kab. Sumedang ke-435 sekaligus peringatan Hari Kartini di kantor Kecamatan Tanjungsari, Rabu (17/4).
Menurut Asep, dari 9 desa di wilayah Kec. Tanjungsari, ada tiga desa yang hingga kini belum mendapatkan dana aspirasi dari gubernur. Ketiga desa itu, antara lain Desa Raharja, Jatisari dan Margaluyu.
Sementara desa lainnya, sudah mendapatkan dana aspirasi tahap I masing-masing Rp 100 juta. Bahkan pencairannya, belum lama sekitar seminggu lalu. Dana aspirasi tersebut, digunakan untuk memperbaiki kantor desa dan jalan desa.
“Kenapa desa yang lain sudah, sementara kami belum. Itu yang menjadi pertanyaan kami. Karena ada yang belum cair, imbasnya jadi sisirikan (saling iri -red). Apalagi Desa Raharja, diapit dua desa yang sudah mendapatkan dana aspirasi tersebut. Tak hanya di Tanjungsari saja, hampir semua desa di Kec. Cimanggung nasibnya sama dengan kami,” ujarnya mengeluhkan.
Karena dana aspirasi belum cair juga, lanjut dia, tiga desa yang belum mendapatkan dana aspirasi, akan berdemo ke BPMPD (Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa) Kab. Sumedang.
“Kami akan mempertanyakan alasan tiga desa belum mendapatkan dana aspirasi, sementara yang lain sudah. Sejumlah desa di Kec. Cimanggung pun akan ikut berdemo, seandainya dananya tidak segera cair,” ujar Asep.
Lebih jauh ia menyebutkan, menurut informasi, ketiga desa di Tanjungsari dan hampir semua desa di Kec. Cimanggung, akan mendapatkan dana aspirasi tahap 2, awal Januari lalu. Akan tetapi, hingga April ini dananya tak kunjung cair.
Besaran dana aspirasi tahap 2, berbeda dengan tahap 1. Besaran dana tahap 1, disamaratakan setiap desa masing-masing mendapat Rp 100 juta. Sedangkan tahap 2, dari Rp 70 juta sampai Rp 1 miliar.
“Kami mendesak kepada provinsi dan BPMPD Kab. Sumedang supaya segera mencairkan dana aspirasi bagi desa yang belum,” katanya.
Hal senada dikatakan Kepala Desa Jatisari, Agus Manakara. Ia juga mendesak kepada provinsi dan BPMPD supaya dana aspirasi dari gubernur untuk infrastruktur, segera dicairkan.
Sebab, dampaknya rencana pembangunan dan perbaikan jalan gang Tsanawiyah sepanjang 500 meter, hingga kini belum terwujud gara-gara dana aspirasinya belum cair.
“Rencananya, perbaikan jalan gang Tsanawiyah menggunakan kontruksi rabat beton, karena kondisinya rusak parah. Namun, karena dana aspirasinya belum cair sehingga perbaikannya sampai sekarang belum bisa dilaksanakan,” tutur Agus.


Sumber : http://www.pikiran-rakyat.com/node/231453