Pemkab Sumedang Siap Jamin Warga Tak Masuk Jamkesmas 2013
Sumedang - Pemkab Sumedang akan melindungi warga yang tidak
mendapatkan kartu jamkesmas tahun 2013 yang berwarna biru. Kebijakan ini
akan dimulai 1 April 2013 mengingat pada waktu tersebut kepesertaan
jamkesmas 2012 sudah tidak berlaku.
Masih banyak warga miskin yang tidak mendapatkan kartu jamkesmas baru, meski kondisi ekonominya masih kategori miskin. Sementara, warga dan pemerintahan desa setempat termasuk Dinas Kesehatan sebagai lembaga yang mendistribusikan kartu jamkesmas baru, tidak mengetahui apakah warga tersebut terdaftar dalam peserta jamkesmas 2013 atau tidak.
“Ini karena masih banyak pemegang kartu jamkesmas lama yang tidak lagi mendapatkan kartu jamkesmas baru padahal masih miskin, jadi pemkab otomatis akan melindungi kesehatannya dengan jamkesda,” kata Kepala Dinas Kesehatan Sumedang, Retno Ernawati, Minggu (7/4/2013).
Menurut Retno, kepesertaan jamkesda baru sebenarnya belum dimulai secara resmi karena harus menunggu pendistribusian kartu jamkesmas lama selesai sehingga dapat dipastikan siapa saja yang menerima jamkesmas baru. Namun mengingat pendistribusian jamkesmas baru belum juga selesai, maka peserta jamkesmas 2012 bisa berobat dengan perlindungan asuransi daerah.
Dari kondisi ini, Retno menilai, tingkatan ekonomi warga belum ada yang meningkat atau masih dikategorikan miskin. Kalaupun ada yang sudah meningkat, jumlahnya relatif kecil.
“Ini artinya masih banyak warga miskin yang memang membutuhkan asuransi kesehatan dari pemerintah,” terangnya.
Disebutkan, jumlah peserta jamkesmas 2013 sebenarnya meningkat dari 260.830 orang menjadi 313.994 orang. Namun jumlah ini tidak berarti peserta tahun 2012 ditambah peserta baru pada 2013.
“Formasi nama-nama peserta jamkesmas 2013 ini berubah, tidak lantas peserta yang lalu ditambah lagi peserta baru, tapi semuanya diperbarui lagi dan didata lagi oleh pihak lain yaitu BPS. Dinkes hanya menerima daftar yang sudah tetap by name by adress, tanpa mengetahui status atau tingkata ekonomi warga,” kata Retno.
Masih banyak warga miskin yang tidak mendapatkan kartu jamkesmas baru, meski kondisi ekonominya masih kategori miskin. Sementara, warga dan pemerintahan desa setempat termasuk Dinas Kesehatan sebagai lembaga yang mendistribusikan kartu jamkesmas baru, tidak mengetahui apakah warga tersebut terdaftar dalam peserta jamkesmas 2013 atau tidak.
“Ini karena masih banyak pemegang kartu jamkesmas lama yang tidak lagi mendapatkan kartu jamkesmas baru padahal masih miskin, jadi pemkab otomatis akan melindungi kesehatannya dengan jamkesda,” kata Kepala Dinas Kesehatan Sumedang, Retno Ernawati, Minggu (7/4/2013).
Menurut Retno, kepesertaan jamkesda baru sebenarnya belum dimulai secara resmi karena harus menunggu pendistribusian kartu jamkesmas lama selesai sehingga dapat dipastikan siapa saja yang menerima jamkesmas baru. Namun mengingat pendistribusian jamkesmas baru belum juga selesai, maka peserta jamkesmas 2012 bisa berobat dengan perlindungan asuransi daerah.
Dari kondisi ini, Retno menilai, tingkatan ekonomi warga belum ada yang meningkat atau masih dikategorikan miskin. Kalaupun ada yang sudah meningkat, jumlahnya relatif kecil.
“Ini artinya masih banyak warga miskin yang memang membutuhkan asuransi kesehatan dari pemerintah,” terangnya.
Disebutkan, jumlah peserta jamkesmas 2013 sebenarnya meningkat dari 260.830 orang menjadi 313.994 orang. Namun jumlah ini tidak berarti peserta tahun 2012 ditambah peserta baru pada 2013.
“Formasi nama-nama peserta jamkesmas 2013 ini berubah, tidak lantas peserta yang lalu ditambah lagi peserta baru, tapi semuanya diperbarui lagi dan didata lagi oleh pihak lain yaitu BPS. Dinkes hanya menerima daftar yang sudah tetap by name by adress, tanpa mengetahui status atau tingkata ekonomi warga,” kata Retno.
Sumber : http://m.inilah.com/read/detail/1975470/pemkab-siap-jamin-warga-tak-masuk-jamkesmas-2013
