Balmon akan Selesaikan Kasus Hilangnya Siaran Trans 7 Ditimpa TVRI
Sumedang News, Sumedang Utara - Masyarakat di wilayah Sumedang kota terutama di
Kec. Sumedang Utara dan Selatan, mengeluh karena kasus hilangnya
siaran televisi Trans 7 yang ditimpa oleh TVRI pada frekuensi yang sama,
hingga kini belum ada penyelesaiannya. Meski keluhan itu sempat
disampaikan langsung kepada Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika
(Dishub Kominfo) Kab. Sumedang dan UPT Balai Monitoring (Balmon)
Spektrum Frekuensi Bandung (SFB), namun sudah empat bulan lamanya tidak
ada penyelesaian.
Ketika dikonfirmasi melalui telefon, Rabu (3/4/13), staf pelaksana
UPT Balmon SFB, Ade Sofyan membenarkan terjadinya permasalahan hilangnya
siaran Trans 7 karena ditimpa oleh TVRI pada frekuensi yang sama. Meski
demikian, hingga kini Balmon SFB masih berupaya menyelesaikan
permasalahan tersebut. “Prosesnya, kita masih menunggu keputusan hasil
seleksi siaran televisi yang akan mengudara, Jadi, kita bisa
menyelesaikan masalah ini kalau hasil seleksinya sudah selesai,” kata
Ade.
Ia mengatakan, siaran Trans 7 diakui lebih awal mengudara di
Sumedang, sehubungan managemennya lebih dulu mendaftar langsung ke
Balmon SFB. Sedangkan TVRI, belum juga mendaftar tapi sudah langsung
mengudara di Sumedang dengan menimpa frekuensi Trans 7. Akibatnya,
siaran Trans 7 langsung hilang tertimpa TVRI.
“Saat itu, kita sudah melayangkan surat teguran kepada pihak TVRI,
namun diabaikan. Berdasarkan aturan, kalau prosesnya baru sebatas
mendaftar di Balmon, tidak boleh mengudara. Tapi kenyataannya,
kedua-duanya sudah berani mengudara pada frekuensi yang sama. Jadi,
status antara Trans 7 dan TVRI bisa dibilang status quo. Kita tak
mengelak, mungkin ini kelemahan kita juga,” tuturnya.
Kasus seperti itu, lanjut dia, sempat terjadi di Sumedang antara
Parahiyangan TV (Par TV) dengan Global TV. Karena frekuensi Par TV
dipakai oleh Global TV, sehingga Global TV membuat frekuensi sendiri.
Hasilnya, kedua-duanya kini bisa mengudara di Sumedang. “Terlebih pihak
managemen Par TV, sebelumnya mengadukan permasalahan ini kepada kita
karena merasa frekuesinya terganggu oleh Global TV. Nah, semestinya
pihak Trans 7 pun mengadukan permasalahan ini langsung kepada kami untuk
memperkuat pelaporan,” kata Ade.
Lebih jauh ia menjelaskan, untuk lebih memperkuat pelaporannya,
masyarakat sebagai pengguna, seharusnya ikut melaporkan permasalahan
ini langsung kepada Balmon SFB dan Dishub Kominfo. Sebab, hingga kini
Balmon belum menerima laporan langsung dari masyarakat yang merasa
dirugikan dengan permasalahan tersebut. Bahkan, pihak Dishub Kominfo
Kab. Sumedang pun sampai sekarang belum melayangkan surat keluhan
masyarakat.
“Seandainya ada masyarakat yang sudah melaporkan keluhan ini ke
Dishub Kominfo, seharusnya disampaikan lagi kepada kami untuk memperkuat
pelaporannya. Namun, sampai sekarang kami belum mendapatkan laporan
dari Dishub terkait keluhan masyarakat. Meski demikian, kami tetap akan
berupaya menyelesaikan masalah ini. Mudah-mudahan, dalam waktu dekat
Trans 7 dan TVRI punya frekuensi masing-masing sehingga tidak ada
masyarakat yang dirugikan,” ujar Ade.
Sumber : http://www.pikiran-rakyat.com/node/229608