Breaking News

Kurang PJU, Nyalindung Rawan Lakalantas

Sumedang News, Paseh- Camat Paseh, Drs. Edi Supena meminta agar penerangan jalan umum (PJU) dan rambu-rambu di lokasi rawan kecelakaan lalu lintas (lakalantas), tanjakan Nyalindung, Jalan Raya Sumedang-Cirebon ditambah.

Ia menyebutkan, lakalantas di daerah Nyalindung saat ini masih terbilang tinggi. Terakhir pekan lalu, kecelakaan yang melibatkan truk dan minibus Suzuki Carry merenggut 8 korban jiwa.

"Kawasan Nyalindung dikenal angker oleh setiap pengguna jalan yang melintas di Jalan Raya Sumedang-Cirebon. Lakalantas di kawasan tersebut terbilang tinggi dibanding jalur lainnya di wilayah Sumedang. Sudah sepantasnya sejumlah titiknya harus mendapat perhatian lebih," kata Edi kepada "GM", Selasa (19/3) di ruang kerjanya.

Selain menambah PJU dan rambu lalu lintas, pihaknya berharap di sekitar kawasan tanjakan Nyalindung dibangun pos polisi. Tujuannya untuk memudahkan koordinasi apabila terjadi kecelakaan. Juga untuk pengaturan lalu lintas apabila terjadi antrean kendaraan cukup panjang.

Lambung keselamatan

Di Cianjur, Kasatlantas Polres Cianjur, AKP Sudewo menyatakan, tingginya angka kecelakaan yang mengakibatkan korban jiwa di beberapa titik ruas jalan di Cianjur, perlu ditangani serius. Salah satunya dengan melakukan antisipasi melalui pembuatan lambung keselamatan.

Menurutnya, lambung keselamatan perlu dibuat di beberapa titik ruas jalan yang selama ini dikenal rawan lakalantas. Berdasarkan hasil kajian setidaknya diperlukan 4 lambung keselamatan.

"Lambung keselamatan ini diharapkan bisa menekan kecelakaan. Empat titik itu yakni ruas jalan Cianjur-Sukabumi atau daerah Gekbrong, Ciloto Cipanas, Cibeet Cikalongkulon, dan Tungturunan Ciranjang. Lambung keselamatan ini berupa lahan kosong yang disiapkan untuk pembuangan kendaraan jika terjadi rem blong misalnya," katanya.

Untuk pembuatan lambung keselamatan, lanjut Sudewo, bukan perkara mudah. Perlu kajian terlebih dulu dan waktu yang lama serta melibatkan berbagai pihak seperti soal pemilihan lokasi dan pembebasan lahan. Setelah itu perlu dikaji buangannya di mana. Kajian ini tidak sekadar teori, tapi untuk memastikan penempatannya tepat dan kalaupun ada kesalahan, nilainya tidak besar.

"Masalah lambung keselamatan ini akan kita bahas secara lintas sektoral. Karena yang memiliki kewenangan menyediakan lahan adalah Pemkab Cianjur. Kita berharap semuanya bisa terwujud," katanya.

Saat ini, untuk mengantisipasi tingginya angka kecelakaan, pihaknya bersama Dishubkominfo Kabupaten Cianjur rutin menggelar razia. Kegiatan tersebut difokuskan untuk memeriksa kelayakan kendaraan.

Sumber : http://www.klik-galamedia.com/kurang-pju-nyalindung-rawan-lakalantas