Breaking News

Cipeuteuy Banjir

Sumedang News, Sumedang Utara - Banjir, menurut war­ga, disebabkan karena saluran air yang menuju ke Cipeuteuy rusak atau terganggu akibat pembangunan kantor Pemkab.

“Banjir ini sebagai dampak pembangunan kantor Pemkab. Gara-gara pembangunan tersebut warga disini jadi kebanjiran,” kata Edi (50), warga RW 06 Cipeuteuy Baru.

Menurut Edi, pembangunan kantor Pemkab tidak memperhatikan drainase atau gorong-gorong sehingga ada saluran air yang terpotong atau terhambat. Air hujan tidak semua masuk ke saluran air melainkan mengalir ke jalanan dan menuju ke tempat yang lebih rendah. Sementara lokasi Cipeuteuy yang berada di arah Selatan dari kantor Pemkab berada di tempat lebih rendah.

“Kalau hujan deras, air tidak semua masuk ka saluran air melainkan melimpah ke jalan dan mengalir deras ke Ci­peu­teuy,” kata Edi.

Selama musim hujan ini, banjir terjadi sudah lebih dari lima kali. Banjir yang terjadi jika hanya hujan deras dan lama ini memang tak luas. Hanya sekitar 50 meter persegi yang menggenangi Jalan Serma Muchtar setinggi lebih 50 cm. Namun pernah juga karena hujan deras dan lama, air terus melimpah hingga ke pemukimaan penduduk dan menggenangi sekitar 5 rumah.

Menurut Kabag Peme­rin­ta­h­an Pemkab Sumedang yang juga merupakan warga Ci­peu­teuy, Engkos Kosmala, Pemkab sudah mengetahui masalah ini. Pemkab masih berkoordinasi dengan dinas terkait yaitu Dinas PU untuk menyurvei drainase dari IPP sampai ke hilir hingga ke daerah lingkungan Cipeuteuy yang terkena getahnya.

“Kami sudah berkoordinasi dengan PU untuk menyurvei drainase di kawasan tersebut,” kata Engkos yang juga mantan Kabag Administrasi Pemba­ngunan.

Luas gorong-gorong juga harus diperlebar agar menampung lebih banyak air.

Author : Moch. Ridwan
Editor : Badi
Sumber : www.kabar-priangan.com/news/detail/8571
Sumber Image : kabar-priangan.com