Pabrik Senjata Api Rakitan di Sumedang Digerebek
Sumedang, Aparat gabungan Polda Metro Jaya bersama Polda Jawa Barat dan Polres
Sumedang menggerebek tempat yang diduga sebagai pabrik senjata api
rakitan di Cipacing, Sumedang, Minggu (25/8) dinihari.
"Kami ambil langkah preventif peredaran senjata api ilegal untuk kejahatan," kata Kepala Sub Direktorat Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Herry Heriawan saat dikonfirmasi di Jakarta.
Herry mengatakan, di lokasi petugas kepolisian menyita sejumlah senjata api rakitan, beberapa butir peluru dan berbagai alat pembuatan senjata api. Penggerebekan terhadap pabrik pembuatan senjata api rakitan berdasarkan pengembangan penangkapan terhadap pemilik senjata api dan sejumlah amunisi yang ditinggalkan di penginapan Anjungan Jawa Tengah Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, bernama Aris Widagdo.
Tersangka Aris ditangkap petugas Polda Metro Jaya di Hotel Citra Papan 2, Jalan Raya Cipacing, Bandung, Jawa Barat, Jumat (23/8) sekitar pukul 20.30 WIB. Kemudian petugas menggeledah rumah Aris di daerah Cicendo, Bandung, dan ditemukan sejumlah butir peluru aktif.
Sebelumnya, Aris menginap bersama seorang perempuan di penginapan atau Mess Duta Seni Pangrawat Apitan Jawa Tengah (Jateng) TMII, Jakarta Timur, Selasa (20/8).
Aris menitipkan kardus minyak goreng kepada pegawai anjungan sebelum meninggalkan (check out) tempat penginapan tersebut, Kamis (22/8). Karena Aris tidak kunjung mengambil barang titipan tersebut, seorang pegawai penginapan, Sugeng Purwanta, memanggil petugas satuan keamanan padepokan TMII, Dalimin, untuk membuka kardus tersebut, Jumat (23/8) sekitar pukul 01.30.
Di dalam kardus tersebut terdapat sepucuk senjata api kaliber 9, 479 butir peluru kaliber 7,62, satu tas berisi alat pancing, lima butir peluru karet, lima butir selongsong, 20 butir peluru jenis lain, kerangka pistol dan benda lainnya. Atas penemuan itu kedua saksi melaporke Polsek Cipayung, Jakarta Timur.
"Kami ambil langkah preventif peredaran senjata api ilegal untuk kejahatan," kata Kepala Sub Direktorat Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Herry Heriawan saat dikonfirmasi di Jakarta.
Herry mengatakan, di lokasi petugas kepolisian menyita sejumlah senjata api rakitan, beberapa butir peluru dan berbagai alat pembuatan senjata api. Penggerebekan terhadap pabrik pembuatan senjata api rakitan berdasarkan pengembangan penangkapan terhadap pemilik senjata api dan sejumlah amunisi yang ditinggalkan di penginapan Anjungan Jawa Tengah Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, bernama Aris Widagdo.
Tersangka Aris ditangkap petugas Polda Metro Jaya di Hotel Citra Papan 2, Jalan Raya Cipacing, Bandung, Jawa Barat, Jumat (23/8) sekitar pukul 20.30 WIB. Kemudian petugas menggeledah rumah Aris di daerah Cicendo, Bandung, dan ditemukan sejumlah butir peluru aktif.
Sebelumnya, Aris menginap bersama seorang perempuan di penginapan atau Mess Duta Seni Pangrawat Apitan Jawa Tengah (Jateng) TMII, Jakarta Timur, Selasa (20/8).
Aris menitipkan kardus minyak goreng kepada pegawai anjungan sebelum meninggalkan (check out) tempat penginapan tersebut, Kamis (22/8). Karena Aris tidak kunjung mengambil barang titipan tersebut, seorang pegawai penginapan, Sugeng Purwanta, memanggil petugas satuan keamanan padepokan TMII, Dalimin, untuk membuka kardus tersebut, Jumat (23/8) sekitar pukul 01.30.
Di dalam kardus tersebut terdapat sepucuk senjata api kaliber 9, 479 butir peluru kaliber 7,62, satu tas berisi alat pancing, lima butir peluru karet, lima butir selongsong, 20 butir peluru jenis lain, kerangka pistol dan benda lainnya. Atas penemuan itu kedua saksi melaporke Polsek Cipayung, Jakarta Timur.
Sumber : http://www.metrotvnews.com/metronews/read/2013/08/25/1/177100/Pabrik-Senjata-Api-Rakitan-di-Sumedang-Digerebek-
