Breaking News

Persib Ingin Pertahankan Rekor

BANDUNG, TRIBUN - Setelah didera kekalahan saat menjamu Persita Tangerang ditambah kondisi tim yang pincang ditinggal pelatih Simon McMenemy yang dipecat manajemen, Pelita Bandung Raya (PBR) harus menjalani melawan tim sarat pemain bintang dan pengalaman, Persib Bandung, di Stadion Siliwangi, Rabu (12/3).
Tidak hanya menghadapi tim besar, pertandingan PBR-Persib Bandung kali ini juga merupakan derbi yang mempertemukan dua tim Kota Bandung yang bak berbeda kasta. Persib sudah malang melintang di persepakbolaan Tanah Air dan selalu didukung pemain dan manajemen profesional, sementara PBR tak ubahnya tim baru yang datang dengan para pemain muda dengan sedikit variasi pemain berpengalaman serta didukung manajemen yang tidak sebesar Persib Bandung.
Meski sempat mengibarkan nama besar di era 90-an, tim PBR tidak sekonsistensi saudara tuanya yang selalu tampil setiap musim di liga teratas Indonesia.
Menghadapi pertandingan derbi yang kerap menghadirkan tensi tinggi, tim berjuluk "The Boys are Back" yang datang tertatih-tatih dengan pelatih "baru" Daniel Darko Janakovic tidak memasang target muluk.
"Target kami realistis dengan kondisi saat ini," ujar Darko usai memimpin latihan laskar PBR di Stadion Siliwangi, kemarin.
Darko pun membandingkan kondisi timnya dengan tim Persib yang sudah begitu besar. Menurutnya, timnya tidak mungkin disamakan dengan tim Persib saat ini.
"Anda tahu berapa gaji pemain Persib? berapa bujet Persib? Bagaimana kualitas para pemain Persib? Sementara kami dihuni para pemain muda yang baru bertanding delapan atau sembilan kali pertandingan, makanya kami realistis saja," ujarnya.
Darko menambahkan, dengan kondisi tim yang saat ini sedang tertatih-tatih, terlebih dengan pemecatan Simon McMenemey, dirinya tidak mungkin memberikan beban target berat kepada anak asuhnya.
"Saya ingin menaikkan mental para pemain. Yang penting kami akan berusaha bermain baik saja dulu," katanya.
Darko mengaku bahwa dia dan anak asuhnya akan bermain total dengan kemampuan yang ada. Minus dua pemain andalan, Nemanja Obrick dan Riyandi, Darko mengaku timnya akan tetap bermain maksimal untuk meladeni para punggawa Persib yang menurutnya juga akan bermain total.
Ditanya soal pembuktian dirinya untuk Persib, Darko menolak pertandingan itu dikaitkan dengan masa lalunya dengan Persib. "Sudah terlalu lama, dan saat itu saya sangat singkat bersama Persib," ujarnya.
Soal taktik dan pemain Persib yang paling diwaspadai, Darko enggan menjawab dengan terus terang. "Itu rahasia," ujarnya.
Penuh Gengsi
Di kubu Persib, Pelatih Djadjang Nurdjaman menegaskan bahwa derbi Bandung ini menjadi ajang yang dipastikan sangat  bergairah dan penuh gengsi. Namun di balik semua itu, ada tujuan penting yang ingin dicapai Djanur.
"Derbi ini memang bergengsi, namun yang paling penting adalah kami ingin mempertahankan rekor tidak terkalahkan bermain di Bandung, meskipun pertandingan besok (hari ini, Red) kami berstatus tandang," ujar Djanur usai memimpin skuadnya di stadion yang sama.
Djanur juga menitikberatkan skema yang akan dipilihnya menghadapi PBR sore nanti. Menurut Djanur, dirinya tidak akan terlalu memikirikan kekuatan tim lawan, meskipun tim yang akan dihadapinya dalam status yang baru saja ditinggalkan pelatih lama, Simon McMenemy.
Sebaliknya Djanur akan berkonsentrasi penuh terhadap anak asuhnya, terutama dengan kondisi salah satu pilarnya, Herman Dzumafo Epandi yang masih berkutat dengan cedera dan kemungkinan tidak bisa memperkuat Persib.
"Kemungkinan Dzumafo bermain belum bisa diketahui, tapi kondisinya terus menunjukkan peningkatan, begitu juga Messi. Diharapkan dia bisa turun nanti," harap Djanur.
Dengan kondisi seperti itu, Djanur mengaku akan merotasi para pemainnya dalam menghadapi para pemain muda PBR yagn juga dihuni beberapa mantan pemain Persib. "Dengan kondisi sejumlah pemain yang mungkin belum siap, saya akan merotasi tim," katanya.

Sumber : tribun jabar