DPRD Akan Cek Keabsahan Surat Bupati Sumedang
Sumedang- DPRD Sumedang akan menggelar rapat pimpinan untuk
membahas surat kedinasan dari bupati yang berisi usulan calon wakil
bupati.
Surat tersebut dikirim bupati kepada DPRD 28 Maret 2014 lalu dengan nomor surat 082/1382/tapem yang isinya mengusulkan dua nama calon wakil bupati yaitu Doni Ahmad Munir dan Nurani Octora.
"Siang ini kami baru membahas surat tersebut melalui rapim dengan agenda pertama membahas keabsahan surat tersebut," kata Edi Askhari Wakil Ketua DPRD Sumedang, Rabu (2/4/2014).
Menurut Edi, surat yang dikirimkan bupati itu dewan belum meneliti apakah sesuai dengan mekanisme pemerintahan atau tidak. Pimpinan dewan akan mengkaji terlebih dahulu dengan menelaah tata tertib DPRD dan peraturan pemerintah yang terkait.
Jika ternyata tidak sesuai dengan mekanisme, dewan tidak akan memproses atau menindaklanjuti surat tersebut. Dewan selanjutnya hanya akan menunggu surat bupati yang meminta agenda paripurna diajukannya usulan calon wakil bupati.
Namun, jika surat tersebut memenuhi mekanisme, maka dewan akan langsung membahas agenda selanjutnya.
"Kami akan menelaah dulu suratnya apakah absah atau tidak, karena memang harus memenuhi mekanisme yang tepat," kata Edi.
Sebelumnya, diberitakan sekretariat dewan sudah menerima surat bupati tersebut namun pihaknya belum mengambil sikap apapun melainkan akan menunggu hasil keputusan rapim.
Surat tersebut dikirim bupati kepada DPRD 28 Maret 2014 lalu dengan nomor surat 082/1382/tapem yang isinya mengusulkan dua nama calon wakil bupati yaitu Doni Ahmad Munir dan Nurani Octora.
"Siang ini kami baru membahas surat tersebut melalui rapim dengan agenda pertama membahas keabsahan surat tersebut," kata Edi Askhari Wakil Ketua DPRD Sumedang, Rabu (2/4/2014).
Menurut Edi, surat yang dikirimkan bupati itu dewan belum meneliti apakah sesuai dengan mekanisme pemerintahan atau tidak. Pimpinan dewan akan mengkaji terlebih dahulu dengan menelaah tata tertib DPRD dan peraturan pemerintah yang terkait.
Jika ternyata tidak sesuai dengan mekanisme, dewan tidak akan memproses atau menindaklanjuti surat tersebut. Dewan selanjutnya hanya akan menunggu surat bupati yang meminta agenda paripurna diajukannya usulan calon wakil bupati.
Namun, jika surat tersebut memenuhi mekanisme, maka dewan akan langsung membahas agenda selanjutnya.
"Kami akan menelaah dulu suratnya apakah absah atau tidak, karena memang harus memenuhi mekanisme yang tepat," kata Edi.
Sebelumnya, diberitakan sekretariat dewan sudah menerima surat bupati tersebut namun pihaknya belum mengambil sikap apapun melainkan akan menunggu hasil keputusan rapim.
Sumber : http://www.inilahkoran.com/read/detail/2088268/dprd-akan-cek-keabsahan-surat-bupati-sumedang
