Panwaslu Ikut Datangi Rumah Sakit
SUMEDANG - Pemilih yang berada di lembaga pemasyarakatan (lapas) Kelas
IIa dan juga di rumah sakit bisa menggunakan hak pilihnya saat
pencoblosan pemilu, Rabu (9/4/2014).
KPU akan membuat tempat pemungutan suara (TPS) di dalam lapas.
Sedangkan untuk pemilih yang ada di rumah sakit, TPS terdekat di rumah
sakit akan melayani pemilih.
"Namun bagi pasien yang ingin menggunakan hak pilihnya nanti ada
petugas dari TPS terdekat yang akan datang ke rumah sakit untuk
menemui pasien di ruang perawatan. Nanti selain petugas KPPS juga akan
ditemani panwaslu serta saksi dari parpol," kata Hersa Santosa,
anggota KPU Sumedang, Senin (31/3/2014).
Untuk jumlah pemilih yang bisa menggunakan hak pilih di rumah sakit,
KPU akan melakukan pendataan lima hari menjelang waktu pencoblosan.
Sementara itu di Lapas, KPU akan membuat TPS di dalam Lapas dengan
petugas KPPS dari warga di sekitar Lapas.
Menurutnya, data yang ada di KPU, jumlah penghuni lapas yang memiliki
hak pilih sebanyak 162 orang. "Namun sampai dengan Maret 2014 terjadi
penambahan penghuni lapas sehingga jumlah surat suara yang harus
disediakan pun bertambah," katanya.
Sementara itu di Bandung, untuk mengoptimalkan pengamanan pemilu,
Polrestabes Bandung memiliki posko khusus yang berfungsi mengurusi
semua administrasi terkait pelaksanaan pemilu. Kehadiran Posko Mantap
Brata Lodaya 2014 ini, salah satunya untuk mengatur sistem ploting
penempatan perwira pengendali di lapangan.
Setiap harinya, posko ini dijaga beberapa petugas dari berbagai
satuan. Mereka bekerja bergantian selama 1 x 24 jam. Posko ini dijaga
satu perwira menengah sebagai kepala posko. Posko ini berada di aula
utama Mapolrestabes Bandung.
"Posko ini menyangkut semua situasi, tugas pokok dan pelaksanan cara
bertindak kampanye terbuka. Posko ini juga menjadi percontohan untuk
di wilayah lain di Indonesia," ujar Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol
Mashudi, Minggu (31/3).
Kapolrestabes menambahkan, siapa pun yang ingin mengetahui segala
sesuatu perihal pengamanan pemilu bisa diperoleh di posko ini,
termasuk lokasi kampanye 12 partai politik di Kota Bandung dan
sekitarnya.
Sumber : http://m.tribunnews.com/regional/2014/04/01/panwaslu-ikut-datangi-rumah-sakit
IIa dan juga di rumah sakit bisa menggunakan hak pilihnya saat
pencoblosan pemilu, Rabu (9/4/2014).
KPU akan membuat tempat pemungutan suara (TPS) di dalam lapas.
Sedangkan untuk pemilih yang ada di rumah sakit, TPS terdekat di rumah
sakit akan melayani pemilih.
"Namun bagi pasien yang ingin menggunakan hak pilihnya nanti ada
petugas dari TPS terdekat yang akan datang ke rumah sakit untuk
menemui pasien di ruang perawatan. Nanti selain petugas KPPS juga akan
ditemani panwaslu serta saksi dari parpol," kata Hersa Santosa,
anggota KPU Sumedang, Senin (31/3/2014).
Untuk jumlah pemilih yang bisa menggunakan hak pilih di rumah sakit,
KPU akan melakukan pendataan lima hari menjelang waktu pencoblosan.
Sementara itu di Lapas, KPU akan membuat TPS di dalam Lapas dengan
petugas KPPS dari warga di sekitar Lapas.
Menurutnya, data yang ada di KPU, jumlah penghuni lapas yang memiliki
hak pilih sebanyak 162 orang. "Namun sampai dengan Maret 2014 terjadi
penambahan penghuni lapas sehingga jumlah surat suara yang harus
disediakan pun bertambah," katanya.
Sementara itu di Bandung, untuk mengoptimalkan pengamanan pemilu,
Polrestabes Bandung memiliki posko khusus yang berfungsi mengurusi
semua administrasi terkait pelaksanaan pemilu. Kehadiran Posko Mantap
Brata Lodaya 2014 ini, salah satunya untuk mengatur sistem ploting
penempatan perwira pengendali di lapangan.
Setiap harinya, posko ini dijaga beberapa petugas dari berbagai
satuan. Mereka bekerja bergantian selama 1 x 24 jam. Posko ini dijaga
satu perwira menengah sebagai kepala posko. Posko ini berada di aula
utama Mapolrestabes Bandung.
"Posko ini menyangkut semua situasi, tugas pokok dan pelaksanan cara
bertindak kampanye terbuka. Posko ini juga menjadi percontohan untuk
di wilayah lain di Indonesia," ujar Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol
Mashudi, Minggu (31/3).
Kapolrestabes menambahkan, siapa pun yang ingin mengetahui segala
sesuatu perihal pengamanan pemilu bisa diperoleh di posko ini,
termasuk lokasi kampanye 12 partai politik di Kota Bandung dan
sekitarnya.
Sumber : http://m.tribunnews.com/regional/2014/04/01/panwaslu-ikut-datangi-rumah-sakit