Sumedang Usul Jalan Layang Cileunyi-Parakanmuncang
Sumedang - Pemkab Sumedang melalui Dinas Pekerjaan Umum
Kabupaten Sumedang mengusulkan kepada Kementerian PU untuk membangun
jalan layang yang dimulai dari Pintu Tol Cileunyi sampai dengan
Parakanmuncang. Jalan layang ini dapat menjadi alternatif mengatasi
kemacetan yang sering terjadi di ruas jalan pabrik Kahatex dan beberapa
pabrik lainnya akibat banjir dan gerombolan karyawan di jam-jam bubar.
"Kami mengajukan permohonan atau usulan pembangunan jalan layang mulai dari pintu Tol Cileunyi sampai Pertigaan Parakanmuncang di Kecamatan Cimanggung. Mudah-mudahan disetujui karena Dirjen PU pun sudah mempunyai persepsi yang sama dalam mengatasi kemacetan di Jalan Raya Rancaekek tersebut," ujar Sekretaris Dinas PU Sumedang Rohaendi, Jumat (4/4/2014).
Jalan layang sepanjang 7 km ini sangat dibutuhkan. Jumlah kendaraan yang terus bertambah dan selalu menumpuk pada jam dan hari tertentu menambah panjang antrean kendaraan. Belum lagi, masalah banjir dan padatnya pedagang kaki lima serta para karyawan yang tak kunjung mereda.
"Masalah ini juga kan sudah jadi perhatian gubernur dan pusat, jadi sejalan dengan usulan kami," ucap Rohaendi.
Meski demikian, usulan ini tak lantas mengesampingkan upaya penanganan banjir dan PKL di kawasan ini. "Banjir dan PKL tetap kami tangani dan atur. Bahkan kami sudah melakukan normalisasi Sungai Cikijing di Cimanggung. Upaya lainnya harus ada dari Pemkab Bandung karena sungai di kawasan Kahatex kini bersumber dari limpahan air di Rancaekek dan kawasan Bandung lainnya," jelas Rohaendi.
"Kami mengajukan permohonan atau usulan pembangunan jalan layang mulai dari pintu Tol Cileunyi sampai Pertigaan Parakanmuncang di Kecamatan Cimanggung. Mudah-mudahan disetujui karena Dirjen PU pun sudah mempunyai persepsi yang sama dalam mengatasi kemacetan di Jalan Raya Rancaekek tersebut," ujar Sekretaris Dinas PU Sumedang Rohaendi, Jumat (4/4/2014).
Jalan layang sepanjang 7 km ini sangat dibutuhkan. Jumlah kendaraan yang terus bertambah dan selalu menumpuk pada jam dan hari tertentu menambah panjang antrean kendaraan. Belum lagi, masalah banjir dan padatnya pedagang kaki lima serta para karyawan yang tak kunjung mereda.
"Masalah ini juga kan sudah jadi perhatian gubernur dan pusat, jadi sejalan dengan usulan kami," ucap Rohaendi.
Meski demikian, usulan ini tak lantas mengesampingkan upaya penanganan banjir dan PKL di kawasan ini. "Banjir dan PKL tetap kami tangani dan atur. Bahkan kami sudah melakukan normalisasi Sungai Cikijing di Cimanggung. Upaya lainnya harus ada dari Pemkab Bandung karena sungai di kawasan Kahatex kini bersumber dari limpahan air di Rancaekek dan kawasan Bandung lainnya," jelas Rohaendi.
Sumber : http://www.inilahkoran.com/read/detail/2089005/sumedang-usul-jalan-layang-cileunyi-parakanmuncang