Breaking News

Desa Citimun Genjot Sektor Pertanian

[caption id="attachment_1387" align="alignleft" width="300"]Pertanian Pertanian (sumber:/www.kabar-priangan.com)[/caption]

Sumedang News, Cimalaka - Pemerintah Desa Citimun Kecamatan Cimalaka, kini tengah berkonsentrasi menggenjot pembangunan di sektor pertanian, yang selama ini keberadaannya dinilai masih rendah akibat minimnya sarana penunjang untuk pemenuhan kebutuhan pertanian tersebut.



“Desa kami ini sebenarnya memiliki potensi lahan pertanian yang cukup luas. Namun karena keterbatasan sarana untuk pengairannya, alhasil la­han-lahan pertanian itu pun akhirnya jadi banyak yang tidak tergarap,” kata Kepala Desa Citimun, Dadan.



Oleh karena itu, pihaknya selaku Pemerintah Desa, memiliki kewajiban untuk mengembangan setiap potensi yang ada, apalagi soal pertanian yang jelas-jelas menjadi mata pencaharian mayoritas masyarakat di wilayahnya.



Adapun langkah yang kini tengah dilakukan untuk me­ningkatkan sektor pertanian warganya itu, kata Dadan, antara lain dengan mengakomodasi setiap kebutuhan pertanian, salah satunya dengan cara melakukan perbaikan pada daerah-daerah irigasi yang dianggap sangat berdampak terhadap penurunan hasil pertanian.



“Menurut analisa kami, le­mah­nya hasil pertanian di daerah kami itu salah satu disebab­kan karena buruknya jaring­an irigasi. Jadi bukan gara-gara ti­dak adanya sumber air, me­lainkan akibat kondisi jaringan irigasinya banyak yang sudah rusak,” ujarnya.
Dengan alasan tersebut, ma­ka salah satu cara yang harus dilakukannya itu antara lain dengan melakukan upaya perbaikan pada jaringan-jari­ngan irigasi yang ada. Seperti yang sedang dilakukannya sekarang, yakni melaksanakan rehabilitasi pada daerah irigasi tersier di kawasan Blok Sawah Lega, yang sasaran pengairannya mencapai 84 hektare lahan pesawahan.



“Program rehabilitasi daerah irigasi yang sedang kami laku­kan ini memang baru satu, tapi kedepannya kami menargetkan semua jaringan irigasi yang ada akan perbaiki,” katanya.



Ditambahkan Dadan, untuk biaya rehabilitasi daerah irigasi tersebut, pihaknya kini memanfaatkan bantuan dana dari Pusat yang dikucurkan melalui Program Percepatan dan Per­luasan Pembangunan Infra­struktur Sumber Daya Air Iri­gasi Kecil (P4-ISDA-IK), dengan nilai anggaran Rp 178 juta.




Sumber : http://www.kabar-priangan.com/news/detail/11642

Post Comment