Desa Citimun Genjot Sektor Pertanian
Sumedang News, Cimalaka - Pemerintah Desa Citimun Kecamatan Cimalaka, kini tengah berkonsentrasi menggenjot pembangunan di sektor pertanian, yang selama ini keberadaannya dinilai masih rendah akibat minimnya sarana penunjang untuk pemenuhan kebutuhan pertanian tersebut.
“Desa kami ini sebenarnya memiliki potensi lahan pertanian yang cukup luas. Namun karena keterbatasan sarana untuk pengairannya, alhasil lahan-lahan pertanian itu pun akhirnya jadi banyak yang tidak tergarap,” kata Kepala Desa Citimun, Dadan.
Oleh karena itu, pihaknya selaku Pemerintah Desa, memiliki kewajiban untuk mengembangan setiap potensi yang ada, apalagi soal pertanian yang jelas-jelas menjadi mata pencaharian mayoritas masyarakat di wilayahnya.
Adapun langkah yang kini tengah dilakukan untuk meningkatkan sektor pertanian warganya itu, kata Dadan, antara lain dengan mengakomodasi setiap kebutuhan pertanian, salah satunya dengan cara melakukan perbaikan pada daerah-daerah irigasi yang dianggap sangat berdampak terhadap penurunan hasil pertanian.
“Menurut analisa kami, lemahnya hasil pertanian di daerah kami itu salah satu disebabkan karena buruknya jaringan irigasi. Jadi bukan gara-gara tidak adanya sumber air, melainkan akibat kondisi jaringan irigasinya banyak yang sudah rusak,” ujarnya.
Dengan alasan tersebut, maka salah satu cara yang harus dilakukannya itu antara lain dengan melakukan upaya perbaikan pada jaringan-jaringan irigasi yang ada. Seperti yang sedang dilakukannya sekarang, yakni melaksanakan rehabilitasi pada daerah irigasi tersier di kawasan Blok Sawah Lega, yang sasaran pengairannya mencapai 84 hektare lahan pesawahan.
“Program rehabilitasi daerah irigasi yang sedang kami lakukan ini memang baru satu, tapi kedepannya kami menargetkan semua jaringan irigasi yang ada akan perbaiki,” katanya.
Ditambahkan Dadan, untuk biaya rehabilitasi daerah irigasi tersebut, pihaknya kini memanfaatkan bantuan dana dari Pusat yang dikucurkan melalui Program Percepatan dan Perluasan Pembangunan Infrastruktur Sumber Daya Air Irigasi Kecil (P4-ISDA-IK), dengan nilai anggaran Rp 178 juta.
Sumber : http://www.kabar-priangan.com/news/detail/11642
Post Comment