Gas 3 Kg Langka di Sumedang
SUMEDANG- Gas 3 kg kini langka di Sumedang. Kalau pun ada,
harganya melambung. Seperti halnya di wilayah Sumedang kota, dari harga
normal kisaran Rp 16.000 - Rp 17.000 per tabung, kini melonjak menjadi
Rp 20.000 hingga Rp 22.000 per tabung.
Bahkan di daerah Darmaraja dan sekitarnya, kenaikan harganya fantasis
hingga menembus Rp 27.000 per tabung. Kondisi tersebut membuat warga
kelimpungan untuk membeli bahan bakar vital bersubsidi itu.
“Yang biasanya di warung (pengecer-red) gas menumpuk, sekarang hanya
satu-dua saja. Kalau tidak cepat membeli, bisa langsung habis. Harganya
pun mahal. Dari biasanya Rp 16.000-17.000 per tabung, sekarang saya
beli Rp 20.000 per tabung. Itu pun susah dapatnya,” ujar Sugianto (39)
warga Kampung Bojong RT 02/04, Desa Rancamulya, Kec. Sumedang Utara,
Rabu (14/8/2013).
Ia mengatakan, kelangkaan elpiji 3 kg itu sudah berlangsung sejak
menjelang sampai pascalebaran ini. Persediaannya susah dicari di
warung-warung terdekat. Bahkan dirinya sempat mencari ke pasar. Meski
tersedia di pasar, tapi tidak bisa dibeli karena sudah dipesan orang
lain.
“Saya jadi dongkol. Tolong pemerintah, segera cek persediaan gas elpji ini jangan sampai langka. Gas elpiji ini kebutuhan vital yang sangat dibutuhkan masyarakat kecil,” tutur Sugianto.
Di tempat terpisah, Direktur PT Dwiputri Indah Lestari sebagai agen
gas 3 kg, Dadang Asmita mengatakan, sulitnya masyarakat mendapatkan
elpiji bukan akibat kelangkaan, melainkan permintaan masyarakatnya yang
meningkat. Pasalnya, pasokan elpiji dari Pertamina kepada agen tetap
berjalan. Bahkan saat ini Pertamina menambah pasokan gas ke agen untuk
mengatasi lonjakan permintaan masyarakat menjelang dan pascalebaran.
Sumber : http://www.pikiran-rakyat.com/node/246583
Post Comment