April-Juli 2013, Pemerintahan di Sumedang Krusial
Sumedang News - Pada
April sampai Juli 2013 akan terjadi kekosongan pemerintahan di Sumedang. Kekosongan
ini diharapkan tidak mengakibatkan buruknya penyelenggaraan pemerintahan dan
layanan publik.
Kekosongan pemerintahan terjadi karena pasangan bupati dan wakil bupati Sumedang Don Murdoo dan Taufiq Gunawansyah sama-sama akan mencalonkan diri alias menjadi peserta pemilihan.
Don akan mencalonkan menjadi wakil gubernur Jawa Tengah dan Taufik mencalonkan diri menjadi anggota legislatif di Sumedang pada pileg 2014.
Menurut Edi, kondisi ini sangat krusial. "Sementara kita cuma punya Plt sekda, bagaimana pemerintahan nanti dipastikan akan berjalan baik dan lancar kecuali kalau unsur penyelenggara pemerintahan lainnya dapat bekerja keras untuk tetap menyelenggarakan pemerintahan?," tutur Edi.
Selain itu, pemerintahan harus tetap berjalan kondusif dengan pelaksanaan pelayanan publik yang tidak berkurang sama sekali.
DPRD sebagai lembaga perwakilan rakyat, disebutkan siap menerima aspirasi dan konsultasi dari masyarakat bilamana nanti masyarakat mendapatkan dampak buruk dari kekosongan pemerintahan ini atau mendapat pelayanan buruk.
Menanggapi hal ini, Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan pada Badan Koordinator Wilayah 4 Pemprov Jawa Barat Dedeng Yusuf Maolani mengatakan, kondisi pemerintahan di Sumedang pada April-Juli 2013 nanti tidak perlu dikhawatirkan. Pasalnya, semua sudah ada yang mengatur.
"Ya nggak perlu khawatir, kalau mau mencalonkan jadi apapun silakan saja, karena dalam pemerintahan itu semua sudah ada aturannya artinya sudah ditentukan siapa nanti yang akan bertanggung jawab melaksanakan pemerintahan sesuai dengan aturan perundang-undangan," kata Dedeng yang juga hadir dalam Musrenbang di Sumedang.
Menurut Dede, kondisi ini tidak berarti adanya kekosongan pemerintahan karena sudah ada pengaturan yang tegas. Kondisi ini juga tidak ada bedanya dengan pasangan gubenur Jawa Barat yang juga sama-sama mencalonkan diri menjadi calon gubernur periode 2013-2018.
Dikatakan juga, pemprov tidak akan memberikan imbauan atau intruksi apapun terkait kondisi ini mengingat semua penyelenggara pemerintahan pasti sudah mengerti bagaimana aturan mainnya.
Kekosongan pemerintahan terjadi karena pasangan bupati dan wakil bupati Sumedang Don Murdoo dan Taufiq Gunawansyah sama-sama akan mencalonkan diri alias menjadi peserta pemilihan.
Don akan mencalonkan menjadi wakil gubernur Jawa Tengah dan Taufik mencalonkan diri menjadi anggota legislatif di Sumedang pada pileg 2014.
Menurut Edi, kondisi ini sangat krusial. "Sementara kita cuma punya Plt sekda, bagaimana pemerintahan nanti dipastikan akan berjalan baik dan lancar kecuali kalau unsur penyelenggara pemerintahan lainnya dapat bekerja keras untuk tetap menyelenggarakan pemerintahan?," tutur Edi.
Selain itu, pemerintahan harus tetap berjalan kondusif dengan pelaksanaan pelayanan publik yang tidak berkurang sama sekali.
DPRD sebagai lembaga perwakilan rakyat, disebutkan siap menerima aspirasi dan konsultasi dari masyarakat bilamana nanti masyarakat mendapatkan dampak buruk dari kekosongan pemerintahan ini atau mendapat pelayanan buruk.
Menanggapi hal ini, Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan pada Badan Koordinator Wilayah 4 Pemprov Jawa Barat Dedeng Yusuf Maolani mengatakan, kondisi pemerintahan di Sumedang pada April-Juli 2013 nanti tidak perlu dikhawatirkan. Pasalnya, semua sudah ada yang mengatur.
"Ya nggak perlu khawatir, kalau mau mencalonkan jadi apapun silakan saja, karena dalam pemerintahan itu semua sudah ada aturannya artinya sudah ditentukan siapa nanti yang akan bertanggung jawab melaksanakan pemerintahan sesuai dengan aturan perundang-undangan," kata Dedeng yang juga hadir dalam Musrenbang di Sumedang.
Menurut Dede, kondisi ini tidak berarti adanya kekosongan pemerintahan karena sudah ada pengaturan yang tegas. Kondisi ini juga tidak ada bedanya dengan pasangan gubenur Jawa Barat yang juga sama-sama mencalonkan diri menjadi calon gubernur periode 2013-2018.
Dikatakan juga, pemprov tidak akan memberikan imbauan atau intruksi apapun terkait kondisi ini mengingat semua penyelenggara pemerintahan pasti sudah mengerti bagaimana aturan mainnya.
Editor : Badi
sumber : http://www.inilahkoran.com/read/detail/1967581/april-juli-2013-pemerintahan-di-sumedang-krusial
